3. Test drive
Jika sudah tahu mobil yang diinginkan, mintalah untuk melakukan test drive. Hal ini adalah cara paling tepat untuk menilai apakah mobil masih layak dan kondisinya memang benar baik. Sebelum beli mobil bekas, calon pembeli dianjurkan merasakan dengan seksama saat mengemudi, mulai dari masuk ke ruang kemudi, duduk di bangku penumpang, posisi mengemudi, kondisi jok, bagaimana visibilitas saat di belakang kemudi, apakah ada bau-bau tak enak, apakah ada bunyi mencuit, cek mesin, kondisi AC, dan lainnya. Selain itu, calon pembeli dianjurkan untuk mengetahui bengkel resmi untuk perawatannya.
4. Ketika beli mobil bekas, ajaklah mekanik
Bagi pemula apalagi yang tidak memahami tentang mesin mobil tidak ada salahnya untuk membawa serta seorang ahli yang mengetahui mengenai mesin. Keahlian yang dimiliki oleh seorang mekanik akan bisa mendeteksi kondisi mobil bekas termasuk jika nantinya ada kerusakan atau kekurangannya.
5. Mengecek kelengkapan surat-surat
Lakukan pengecekan terhadap kelengkapan surat-surat dari mobil tersebut, dan sesuaikan antara nomor rangka dan mesin yang ada di STNK dengan yang menempel di mobil tersebut. Jangan sampai beli mobil bekas yang tidak memiliki surat-surat lengkap sehingga nantinya dapat merugikan diri sendiri.
Tidak hanya itu, sejumlah dokumen mulai dari daftar harga, sertifikat, pajak, STNK, BPKB dan lainnya juga harus dilakukan pengecekan lebih lanjut. Jika membeli di dealer mobil bekas bukan tak mungkin ada beberapa item yang ditawarkan mulai dari garansi, perangkat anti pencurian, perlindungan dan lain-lainnya.
6. Melakukan tawar-menawar dengan penjual
Dalam melakukan penawaran, dianjurkan untuk memberikan harga yang paling rendah hingga terjadi kesepakatan. Namun pastikan terlebih dahulu, kedua belah pihak sedang memiliki kondisi yang tenang.***
Artikel Rekomendasi