AS dan China Balapan Bikin Desa di Bulan, Apakah Perlombaan Luar Angkasa Kembali?

JAKSELNEWS.COM - Amerika Serikat dan China sebagai dua negara yang mempunyai perekonomian dan politik yang stabil, kali ini sedang balapan untuk membuat desa di Bulan.

Sebagai contoh, pada Kamis 23 Juli 2020 lalu, Beijing, China menerbangkan misi nirawak ke Mars dengan nama Tianwen-1. Tak puas sampai situ, China sekarang sedang menyusun rencana untuk meluncurkan misi berawak dengan tujuan membangun desa di daerah kutub selatan Bulan.

Dilansir Jakselnews.com dari artikel Zonajakarta.com berjudul Berpacu dengan Waktu, AS dan China Balapan Buat Desa di Bulan, para ilmuwan di negeri panda saat ini sudah merancang skenario misi robotik bernama Chang'e. Rencananya, China akan melaksanakan misi ini selama 10 tahun hingga tahun 2030-an.

Mereka berharap bahwa Chang’e akan menjadi sebuah pijakan dasar untuk misi berawak ke kutub selatan Bulan ini.

Spacenews mengatakan bahwa China sungguh berharap bahwa misi ini bisa direalisasikan pada periode 2036 sampai 2045 di mana akhirnya ada manusia yang bermukim di Bulan. Akan tetapi, dalam proyek yang dinamai International Lunar Research Station (ILRS) ini, rencananya China tak akan bekerja sendiri.

Tetangga China, Rusia, dan pula beberapa negara Eropa mengatakan bahwa mereka merasa tertarik untuk bekerja sama dan bergabung dengan Beijing dalam misi tersebut.

Tujuan misi itu sendiri adalah untuk 'membangun dan mengoperasikan stasiun bersama pertama buatan umat manusia di kutub selatan Bulan'. Dengan begitu, manusia mendapat keuntungan dari pendukung jangka panjang, eksplorasi ilmu dalam skala besar, eksperimen teknis, serta pembangunan dan pemanfaatan sumber daya Bulan.

Chang'e-6 (CE-6), CE-7, dan CE-8 merupakan program yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat sebagai penyokong misi ini. Mereka kemungkinan meluncur ke kutub selatan Bulan selama periode 2023-2024.

Di sisi lain, Amerika Serikat rencananya akan segera meluncurkan manusia lagi ke Bulan pada tahun 2024 mendatang. Jika terealisasi, maka ini akan menjadi peluncuran manusia ke Bulan yang pertama sejak tahun 1972.***