Berpotensi Besar di Pasar Keuangan Syariah, Baitul Mal Wattamwil Punya Simpanan 10 Tirliun

- 10 Desember 2021, 08:30 WIB
Silaturahmi Nasional Baitul Maal wa Tamwil, di Semarang
Silaturahmi Nasional Baitul Maal wa Tamwil, di Semarang /Kemenkop UKM

JAKSELNEWS.COM - Lembaga keuangan mikro syariah Baitul Mal Wattamwil (BMT) yang lahir murni dari masyarakat, telah menjadi salah satu primadona ekonomi syariah nasional. Progresifnya perkembangan BMT di Indonesia tidak lepas dari besarnya porsi masyarakat kelas menengah dan bawah di Indonesia. 

pada acara Silaturahmi Nasional Baitul Maal wa Tamwil di Semarang 9 Demsember 2021, mengatakan ke depan BMT mengikuti perubahan zaman dan mengedepankan compliance.

BMT kata Teten juga diminta fokus pada pemberdayaan KUMKM dan optimalisasi dana sosial Islam.  "Oleh karena itu, kita harus tingkatkan sinergi dan kolaborasi dengan BMT, dalam meningkatkan kapasitas usaha mikro dan kecil di Indonesia," lanjut Menteri Teten.

Baca Juga: Diganggu Pandemi, Produksi Mobil Lampaui Target, Penjualan Naik 71 Persen

Keuangan Islam menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di industri keuangan global, melampaui pasar keuangan konvensional. Nilai aset keuangan syariah diperkirakan meningkat 13,9% pada tahun 2019 dari US$ 2,52 triliun menjadi US$ 2,88 triliun (The State of the Global Islamic Economy Report 2020/2021).

"Sektor ekonomi dan keuangan syariah diharapkan menjadi sumber pertumbuhan baru bagi Indonesia, mengingat relevansi prinsip dasar yang dimilikinya, serta kinerjanya yang mumpuni di tengah tantangan pandemi pada 2020," ucap Teten

Saat ini, market share keuangan syariah Indonesia sudah mencapai 10% sesuai target 2021, dan tahun 2022 ditargetkan mencapai 15%. 

Teten pun berharap para pelaku usaha mikro dan kecil bisa dikonsolidasikan dalam wadah koperasi. "Kelembagaan koperasinya akan kita perkuat hingga mampu membeli produk anggota. Disini, koperasi berperan sebagai offtaker. Permodalan koperasi akan diperkuat LPDB KUMKM," ucap MenKopUKM. 

Baca Juga: Dari Kaki Gunung Slamet, Pengusaha Kecil Gula Palma Memanfaatkan Revolusi Industri 4.0

Halaman:

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Kemenkop UKM


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x