Dari Kaki Gunung Slamet, Pengusaha Kecil Gula Palma Memanfaatkan Revolusi Industri 4.0

- 9 Desember 2021, 10:15 WIB
KSU Nira Satria, Banyumas penghasil gula palma memanfaatkan implementasi industri 4.0
KSU Nira Satria, Banyumas penghasil gula palma memanfaatkan implementasi industri 4.0 /Kementerian Perindustrian

 

T

JAKSELNEWS.COM - teknologi mengantar para pelaku usaha menembus batas.Dari sudut kaki Gunung Slamet IKM KSU Nira Satria, Banyumas yang merupakan penghasil gula palma memanfaatkan implementasi industri 4.0 untuk berkembang.

“Hal ini menunjukkan bahwa industri 4.0 bukan menara gading, karena siapapun di manapun, kapanpun, dapat bertransformasi dengan teknologi ini. Industri 4.0 memungkinkan teknologi untuk semua,” KATA Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungannya ke IKM produksi gula palma KSU Nira Satria, Banyumas.

Revolusi industri 4.0 menjadi lompatan besar bagi sektor industri,termasuk bagi industri kecil dan menengah (IKM). Implementasi industri 4.0 mendukung pelaku sektor manufaktur dalam transformasi.

Baca Juga: MengenaL LAMIKRO, Aplikasi Pembukuan Lengkap untuk Pelaku Usaha Mikro

Tidak harus dalam skala besar yang luar biasa, tapi bisa melalui sebuah koperasi di kaki Gunung Slamet. “Ini memang langkah kecil, tapi bila diorkestrasikan dengan kebijakan, bisa memberi dampak luar biasa,” Agus meyakini.

Gula palma merupakan salah satu komoditas unggulan yang dihasilkan oleh IKM. Ekspor produk berbahan dasar nira kelapa/gula aren/gula siwalan tersebut mencapai 36,5 ribu ton dengan nilai USD49,3 juta pada 2019, dan meningkat menjadi 39,4 ribu ton dengan nilai USD63,5 juta di 2020.

Indonesia merupakan negara pengekspor utama gula palma di dunia. Selain pasar ekspor, peluang di dalam negeri juga dinilai sama-sama menjanjikan.

Baca Juga: Strategi Pedagang, Membedakan Harga Jual di Toko Konvensional dan Online

Halaman:

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Kementerian Perindustrian RI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x