Tiga Menteri Kolaborasi Percepat Penerbitan NIB untuk UKM Perorangan

- 14 Desember 2021, 07:00 WIB
Kolaborasi  tiga menteri percepat penerbitan NIB bagi UKM perorangan
Kolaborasi tiga menteri percepat penerbitan NIB bagi UKM perorangan /KemenkopUKM

JAKSELNEWS.COM - Tiga Menteri berkolaborasi mempercepat program penerbitan dan pembagian Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) perorangan, di Kabupaten Bandung. Ketiganya adalah, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Kementerian Investasi/BKPM melaksanakan percepatan pengurusan ijin usaha (NIB), KemenKopUKM melakukan pendampingan dan pembinaan usaha mikro dan kecil dalam proses NIB, sedangkan KemenBUMN memastikan akses pembiayaan bagi UMKM dan permintaan pasar.

Proses pengurusan NIB dilakukan melalui aplikasi Online Single Submission (OSS) Indonesia yang dapat diunduh pada Google Playstore. Artinya, pelaku usaha dapat secara mudah mendapatkan NIB melalui perizinan online dengan menggunakan sistem OSS Berbasis Risiko.

Dalam kesempatan itu, Menteri Teten menegaskan,melalui transformasi UMK dari sektor informal menjadi formal dengan memiliki NIB, memiliki banyak manfaat yang bisa diperoleh. "Kini, pelaku UMK memiliki akses pada pembiayaan, ijin edar dari BPOM, sertifikat halal, dan sebagainya," kata Teten dalam acara di Bandung 13 Desember 2021.

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Menerima Visionary Award dari US ASEAN Business Councill

Dengan begitu, lanjut Teten, memiliki peluang besar untuk bisa naik kelas dan berdaya saing. "Ini juga bisa meningkatkan kualitas lapangan kerja yang sebanyak 97% diserap sektor UMKM. Jadi, upaya pemerintah untuk memperkuat sektor UMKM adalah strategi yang paling tepat," lanjut MenKopUKM.

Teten menambahkan, program NIB ini merupakan bagian dari implementasi UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dimana pemerintah akan terus mendorong kemudahan perizinan berusaha bagi pelaku usaha, termasuk UMKM. 

Di samping itu, Teten mengaku terus mendorong agar perbankan terus meningkatkan porsi kredit bagi UMKM yang pada 2024 mendatang ditargetkan berada di level 30%. Tahun depan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun akan meningkat menjadi sebesar Rp350 triliun dari sebelumnya Rp285 triliun.

Baca Juga: Cari Kerja? Ada Lowongan di Kedutaan Jepang hingga Program Calon Bankir, Buruan Sebelum Ditutup

Halaman:

Editor: Ririn Wulandari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x