UMKM Kota Magelang Mengikuti Pelatihan E-Commerce guna Memperluas Pemasaran Produknya

27 Oktober 2020, 15:08 WIB
Pelatihan E-Commerce pada pelaku UMKM di Kota Magelang /dok.Prokompim Kota Magelang

JAKSELNEWS.COM - Sebanyak 80 pelaku UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang, Jawa Tengah mengikuti pelatihan e-commerce untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk memperluas jangkauan pemasaran produknya. Mereka pelaku UMKM dengan produknya antara lain kerajinan tangan, kuliner, fesyen, gawai, dan cenderamata.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Kota Magelang, Suryantoro.

"Pelatihan ini bentuk kepedulian Pemkot Magelang dalam menjaga keberlangsungan UMKM di kota Magelang menghadapi tekanan akibat pandemi COVID-19 dengan cara memperluas jangkauan pasar melalui platform e-commerce," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Kota Magelang, Suryantoro dalam rilis di Magelang. Dikutip Jakselnews.com dari Antara.

Diskominsta Kota Magelang menginisiasi kegiatan selama 26-27 Oktober 2020 di Front One Resort Magelang itu dengan menghadirkan narasumber praktisi e-commerce, Awe Tsamma dari PT Tokopedia dan Yoga Aria Seta dari PT Shopee Indonesia.

Pelatihan tersebut tentu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. 

Meskipun rekomendasi peserta pelatihan itu dari Disperindag Kota Magelang, pihak panitia juga menerapkan persyaratan peserta dalam kegiatan itu yakni warga setempat dan memiliki Nomor Induk Kependudukan, domisili usaha di daerah itu, produk mereka dapat dikirim melalui jasa ekspedisi, serta memiliki jangka waktu kadaluarsa relatif lama.

"Bagi pelaku usaha di bidang makanan harus yang sudah memiliki Izin Produk Industri Rumah Tangga," ujarnya.

Ia juga mengharapkan kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform perdagangan secara digital meningkatkan omzet mereka.

Walikota Magelang, Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis dibacakan Sekretaris Daerah, Djoko Budiyono menjelaskan pandemi COVID-19 justru membuat transaksi secara daring menjadi pilihan utama masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan meminimalisasi risiko penularan virus Corona jenis baru tersebut.

"Maka penting bagi pegiat UMKM Kota Magelang untuk turut ambil bagian. Bukan sekedar untuk bertahan di saat pandemi. Bisnis 'online' (daring) memang keniscayaan kalau kita tidak ambil bagian maka kita akan ketinggalan," ujar dia.

Ia menyatakan optimis UMKM Kota Magelang dapat bertahan ditengah krisis ekonomi akibat pandemi sekaligus mengambil bagian dalam era ekonomi informasi.

"Asalkan mau berpikir kreatif dan jeli menangkap peluang. Sejalan dengan upaya tersebut, tentu saja komitmen untuk menjaga kualitas produk harus tetap dijaga," katanya.***

Editor: Husain F.P

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler