Bitcoin Balik ke Harga Rp600 Jutaan, ETH, BNB, XRP, ADA dan DOT Ikutan

- 10 Februari 2022, 15:47 WIB
Koin Kripto Bitcoin, Ethereum, dan Ripple. (Pexels/Worldspectrum)
Koin Kripto Bitcoin, Ethereum, dan Ripple. (Pexels/Worldspectrum) /Koin Kripto Bitcoin, Ethereum, dan Ripple. (Pexels/Worldspectrum)
 
 

JAKSELNEWS.COM - Bagi para trader mata uang kripto atau criptocurrency, fluktuasi harga koin kripto yang cenderung besar adalah hal yang lumrah terjadi, bahkan di koin ber-market cap besar seperti Bitcoin. Seperti diketahui, harga Bitcoin sempat terdepresiasi cukup dalam beberapa waktu yang lalu. Namun, per Kamis, 10 Februari 2021, harga mata uang kripto pertama di dunia itu terlihat mengalami kenaikan.
 
Kini, uang kripto besutan Satoshi Nakamoto itu kembali mencapai angka Rp600 jutaan. Harga Bitcoin diprediksi akan terus menguat secara bertahap. 
 
Hal tersebut disampaikan oleh Indodax, salah satu platform jual beli kripto tanah air. Sang CEO, Oscar Darmawan, menilai hal ini sebagai hal yang positif di awal Februari. Menurutnya, market di Februari sudah mulai pulih dan berharap di kedepannya harga kripto bisa menguat terus.
 
Baca Juga: 229 Aset Kripto Sudah Dapat Izin Diperdagangkan di Indonesia, Ini Daftarnya

“Februari merupakan awal dimana market kripto mengalami rebound setelah dua bulan terakhir mengalami penurunan yang cukup dalam. Ini membuktikan bahwa aset kripto khususnya yang berkapitalisasi pasar besar cocok untuk jangka panjang,” ujar Oscar.

Oscar menambahkan, investor yang sempat mengalami was was karena dua bulan terakhir kripto sedang turun drastis harusnya tidak terlalu khawatir asalkan menggunakan uang dingin saat berinvestasi.
 
Hari Kamis 10 Februari, Bitcoin tercatat berada di harga Rp641,000,000 setelah sebelumnya berada di kisaran 500 juta rupiah. Bahkan sebelumnya sempat turun drastis di sekitar Rp490 jutaan.

Oscar menyebutkan bahwa hal ini didorong oleh beberapa sentimen positif yang terjadi beberapa waktu terakhir. Naiknya harga kripto sejalan dengan tingginya permintaan atau pembelian terhadap aset kripto itu sendiri.
 
Baca Juga: Bitcoin Mampu Tingkatkan Pertumbuhan Pasca Krisis Covid-19, Berikut Penjelasan Ahli

Biasanya, jika harga Bitcoin (BTC) naik, ini akan diikuti oleh aset aset kripto lainnya. Beberapa waktu terakhir, kabar positif hadir dan sedikit banyak ini mempengaruhi market. India memutuskan untuk mengadopsi kripto dan akhirnya menganggap kripto sebagai aset legal di negaranya meskipun dengan mengenakan pajak penghasilan sebesar 30 persen.

“Perusahaan besutan Michael Saylor (Micro Strategy) kembali memborong sebanyak 660 Bitcoin serta lapangan pekerjaan di Amerika yang naik meskipun sedang marak Omicron turut menyumbang sentimen positif untuk kripto,” jelas Oscar.

Dengan market hijau seperti ini, Oscar mengatakan harganya masih akan trend bullish, meskipun akan turun sesekali karena harga kripto memang wajar mengalami kenaikan dan penurunan yang cepat.
Baca Juga: Penambangan Bitcoin Justru Datangkan Masalah Konsumsi Energi dan Emisi Karbon di China

Berdasarkan data pada perdagangan Indodax Kamis 10 Februari 2022 jam 10 siang, beberapa aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi selain Bitcoin pun mengalami kenaikan. Ada Ethereum (ETH) yang naik sebesar tiga persen, serta BNB, Ripple (XRP), Cardano (ADA) dan juga Polkadot (DOT) yang naik kurang lebih sekitar dua persen.
 

Editor: Setiawan R


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x