Pengangguran Masih Tinggi, Pemerintah Bentuk Pusat Pasar Kerja

- 15 Desember 2021, 19:14 WIB
SeSekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi
SeSekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi /Kemnaker

JAKSELNEWS.COM - Kementerian Ketenagakerjaan membentuk unit kerja baru bernama Pusat Pasar Kerja. Unit kerja ini ditujukan untuk mengatasi sejumlah persoalan ketenagakerjaan, termasuk untuk mendorong pasar kerja Indonesia menjadi lebih inklusif.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, menyebut bahwa keberadaan Pusat Pasar Kerja merupakan respon Kementerian Ketenagakerjaan terhadap berbagai problematika ketenagakerjaan.

Persoalan itu di antaranya masih lemahnya link and match antara supply and demand  ketenagakerjaan, tingginya angka pengangguran, dan setumpuk persoalan lainnya. Termasuk di antaranya adalah mendorong pasar kerja Indonesia agar lebih inklusif.

"Karena prinsip pasar kerja ini adalah tiada satupun yang kita tinggalkan. Nothing leave behind," kata Anwar Sanusi saat menyampaikan sambutan dalam Diskusi Interaktif bertemakan Bangkitkan Pasar Kerja Inklusif di Sektor Pariwisata Bersama Karirhub yang diselenggarakan di Badung, Bali, Rabu 15 Desember 2021

Baca Juga: Pengangguran Akibat Pandemi Covid 19 yang Naik 2,6 Juta Orang Kini Telah Turun ke 1,8 juta
Anwar Sanusi menjelaskan, dalam dua tahun terakhir sektor ketenagakerjaan di Indonesia sangat terpukul akibat adanya pandemi COVID-19. Untuk menanggulanginya, selama ini pihaknya telah melakukan terobosan dengan dua pendekatan. Pertama, pendekatan padat karya guna menyerap tenaga kerja.

"Berbagai kementerian/lembaga, dan tentunya juga Kementerian Ketenagakerjaan, menempatkan padat karya ini sebagai alternatif untuk menyerap pengangguran yang cukup banyak," jelasnya.

Pendekatan kedua adalah pengembangan kewirausahaan. Kemnaker sendiri mengemas pendekatan ini dengan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM), yang tujuannya adalah mengembangkan kewirausahaan masyarakat sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Tukar Uang Rusak atau Cacat Tanpa Harus Antre di Aplikasi PINTAR BI

Agar manfaatnya lebih optimal, Anwar Sanusi menyebut bahwa program TKM ini juga dikolaborasikan dengan kementerian/lembaga lain.  "Pola-pola kita ini kita kolaborasikan dengan kementerian-kementerian yang memiliki program serupa, tentunya program yang bertujuan mengatasi perosalan dampak pandemi di sektor ketenagakerjaan," ujarnya.

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x