Joe Biden Melarang Kepemilikan Senjata Assault Setelah Penembakan di Colorado

24 Maret 2021, 11:21 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Tangkap layar youtube.com/Joe Biden) /youtube.com/Joe Biden

JAKSELNEWS.COM – Presiden Joe Biden menyerukan larangan nasional untuk memiliki senjata assault, reformasi pemeriksaan latar belakang, dan pembatasan memiliki high capacity magazine (kotak amunisi senjata model assault) pada Selasa 23 Maret.

Pernyataan tersebut diumumkan sehari setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke toko grosir Boulder, Colorado yang menewaskan sepuluh orang.

“Saya tidak perlu menunggu satu menit apalagi satu jam untuk mengambil langkah-langkah yang masuk akal untuk menyelamatkan banyak nyawa di masa depan,” ujar Biden di Gedung Putih.

Baca Juga: Tersangka Penembakan di Colorado Idap Gangguan Mental

“Kita bisa melarang senjata assault dan high capacity magazine di negara ini sekali lagi,” tambahnya.

RUU kejahatan di Amerika tahun 1994 memasukan larangan senjata model assault untuk warga sipil, tetapi ketentuan tersebut dibiarkan berakhir pada 2004. Undang-undang tersebut juga mengandung celah-celah tertentu, seperti hanya berlaku untuk senjata yang diproduksi setelah RUU itu disahkan.

Biden mengharapkan Senat Amerika Serikat bergerak cepat untuk mengesahkan dua RUU DPR yang menutup celah dalam sistem pemeriksaan latar belakang.

Baca Juga: Masuk Supermarket, Orang Ini Tembaki Pengunjung, 10 Orang Tewas Mengenaskan

Undang-undang saat ini mengizinkan penjualan senjata untuk melanjutkan penjualan jika Sistem Pemeriksaan Latar Belakang Pidana Instan Nasional tidak dapat memberikan hasil langsung, dan FBI tidak menghubungi penjual dalam tiga hari.

Ahmad Al Aliwi Alissa, 21, didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama setelah diduga melepaskan tembakan senjata model assault di dalam toko grosir King Soopers.

Dalam penembakan, ada seorang petugas polisi yang tewas. Dia adalah salah satu petugas pertama yang menanggapi tempat kejadian setelah menerima laporan adanya tembakan.

Baca Juga: Lahir dan Besar di Atlanta, Eric Nam Suarakan Keprihatinannya terkait kasus penembakan di Atlanta

Usia korban berkisar antara 20 hingga 65 tahun. Sembilan warga sipil itu adalah: Denny Stong, 20; Neven Stanisic, 23; Rikki Olds, 25; Tralona Bartkowiak, 49; Air Mancur Suzanne, 59; Terri Leiker, 51; Kevin Mahoney, 61; Lynn Murray, 62; dan Jody Waters, 65. ***

Editor: Setiawan R

Tags

Terkini

Terpopuler