Kebiasaan-Kebiasaan Unik yang Hanya Dilakukan di Negara Tertentu Saat Natal, Apa Saja?

JAKSELNEWS.COM - Natal menjadi hari raya yang sangat dinantikan oleh umat Kristiani di seluruh belahan bumi.

Banyak tradisi unik yang dilakukan saat natal seperti menggantung kaus kaki khusus, menaruh dan pohon cemara baik di halaman maupun didalam rumah, menyanyikan lagu, dan beribadah di gereja saat malam natal.

Tapi, beberapa negara ini memiliki tradisi unik di malam natal yang hanya dilakukan di negara mereka. Apa saja, ya?

Pennsylvania, Amerika Serikat

Di Bethlehem, Pennsylvania, natal dirayakan dengan tradisi arak-arakan. Selain itu, para turis juga akan berkumpul di gereja dan menyaksikan pertunjukan opera yang ditampilkan. Selain itu, di alun-alun kota akan dipasang bintang berukuran raksasa.

Jepang

Di Negeri Sakura, Jepang, ada tradisi natal yang pasti sangat disukai oleh semua orang. Ya, makan Kentucky Fried Chicken atau KFC. Hal ini karena KFC pernah menyiratkan bahwa orang-orang Amerika makan KFC saat perayaan natal, dan hal ini menjadi tradisi di Jepang hingga saat ini.

Norwegia

Ada satu tradisi unik dari Norwegia, dimana orang-orang akan menyembunyikan sapu-sapu mereka di malam natal. Pasalnya, menurut cerita legenda rakyat Norwegia, roh-roh jahat dan kekuatan sihir hitam akan keluar. Oleh karena itu mereka menyembunyikan sapu-sapu mereka agar tidak ditemukan para penyihir untuk menggunakan kekuatan jahatnya.

Jika biasanya yang dijadikan sebagai pohon natal adalah pohon cemara, lain halnya dengan warga India. Di negara ini, yang menjadi pohon natal bukanlah pohon pinus atau cemara, melainkan pohon pisang atau pohon mangga. Rumah para warga pun akan dihiasi oleh daun dari pohon mangga dengan lampu minyak yang digantung di atap.

Biasanya anak kecil akan meninggalkan beberapa potong biskuit chocochips dan segelas susu hangat untuk santa. Hal ini juga dilakukan oleh para warga Irlandia. Sebelum meninggalkan rumah, biasanya mereka akan menaruh beberapa pai daging cincang. Karena mereka percaya santa akan datang dan akan beristirahat sebentar untuk memakan pai tersebut.***

Penulis: Gusti Sania