Wanita Korban Pemukulan Oknum Satpol PP di Gowa Dilaporkan ke Polisi

Organisasi masyarakat (ormas) dari Brigadir Muslim Indonesia mendatangi Mapolres Gowa untuk melaporkan terkait kehamilan korban pada Kamis, 22 Juli 2021.

 

Organisasi tersebut menganggap wanita pemilik tempat usaha warkop itu tidak hamil dan dianggap telah menyebarkan kebohongan soal kehamilannya. 

 

Dalam hal ini, Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mengatas Tambunan, membenarkan adanya laporan tersebut.

 

Ia mengatakan, akan melakukan penyelidikan berdasarkan bukti video korban yang mengaku tengah hamil yang dilaporkan oleh terlapor.

 

 

Mendengar kabar itu, suami dari wanita yang dipukul Satpol PP Gowa membantah bahwa dirinya menyebarkan hoaks soal kehamilan.

 

Diketahui dari akun Facebook Pria yang berinisial (NH) @IvanVanHouten, ia menjelaskan bahwa istrinya tersebut benar-benar hamil. Ia sangat yakin dan percaya akan kehamilan istrinya.

 

Suami sekaligus pemilik tempat usaha warkop tersebur yang menjelaskan soal kehamilan istrinya telah ia umumkan pada 3 Juni 2021 lalu di unggahan Facebook miliknya.

 

"Bismillah saya yakin dan percaya atas kehamilan istri saya karna saya yang jalani rumah tangga ini, sebelum kejadian ini, tahun kemarin dan bulan-bulan sebelumnya, kami sudah umumkan di FB bahwa istri saya hamil. Saya hanya menanti kekuasaan Allah," ujarnya dalam tulisan.

 

Dalam unggahannya di Facebook pada 3 Juni lalu, ia mendoakan anak dalam kandungannya dan meminta doa kepada teman-temanya.

 

 

Hal itu menjadi bukti bahwa istrinya benar-benar sedang mengandung.

 

"Sehat selalu sayang Riyana Khastury Semoga Anak yang ada di dalam kandunganmu. Sehat selalu dan persalinannya juga lancar. Bantu doanya teman-teman. Soalnya banyak sekali yang iri hati," tulisnya dalam akun Facebook @IvanVanHouten.***