Cek Fakta: Vaksin Lebih Banyak Sebabkan Penyakit Ketimbang Manfaatnya

- 23 Januari 2022, 14:47 WIB
Ilustrasi booster vaksin Covid-19.
Ilustrasi booster vaksin Covid-19. /Pixabay/Johaehn

JAKSELNEWS. COM - Hingga saat ini masih banyak terdapat informasi yang salah terkait vaksin Covid-19.

Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan adanya isu-isu seputar vaksin yang beredar dari sumber yang tidak tepercaya.

Baru-baru ini, beredar sebuah gambar tangkapan layar dari sebuah halaman utama artikel yang menyebutkan data penelitian Pfizer selama enam bulan menunjukkan bahwa vaksin lebih banyak menyebabkan penyakit daripada manfaatnya.


Dilansir dari politifact.com, data aktual dari Pfizer tidak mendukung klaim tersebut.

Lebih lanjut Dr. Matthew Laurens dari Pusat Pengembangan Vaksin dan Kesehatan Global di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland menyatakan bahwa artikel tersebut salah dalam menafsirkan data Pfizer.

Baca Juga: Memiliki Kormobid, Dua Pasien Varian Omicron Meninggal

Adapun data penelitian sebenarnya telah dilaporkan dalam studi New England Journal of Medicine. Penelitian itu melibatkan sekitar 46.000 orang dari Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, Jerman dan Turki.

Setengahnya menerima vaksin Pfizer dan setengahnya lagi menerima plasebo. Para peserta diperiksa setelah enam bulan. Hasilnya antara lain, vaksin terbukti aman dan memiliki profil efek samping yang dapat diterima. Meski beberapa peserta memiliki efek samping yang menyebabkan penarikan dari uji coba.

Namun kemanjuran vaksin terhadap Covid-19 adalah 91,3% melalui enam bulan masa tindak lanjut. Artinya, hanya 77 kasus yang terdeteksi pada penerima vaksin setelah dosis kedua, dibandingkan dengan 850 kasus pada penerima plasebo. Terakhir, tidak ada laporan kematian dalam penelitian tersebut.

Jadi, isu yang beredar bahwa vaksin lebih banyak menyebabkan penyakit ketimbang manfaat itu tidak benar ya guys! Semoga informasi ini bisa membantu kamu untuk mendapatkan data-data yang benar soal vaksin. ***

 

Editor: Ariyanti

Sumber: InfoPublik.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x