Cerita Inspiratif di Balik Viralnya Kedai Mie Ayam Bayar Seikhlasnya di Fatmawati

- 19 Juli 2020, 11:42 WIB
Kedai Mie Ayam Marta yang cukup bayar seikhlasnya. (Antara)
Kedai Mie Ayam Marta yang cukup bayar seikhlasnya. (Antara) /Antara

Sebuah kedai mie ayam yang membanderol jualannya dengan harga seikhlasnya jadi sorotan warganet.

Tak hanya mempersilakan orang untuk bayar seikhlasnya, kedai mie ayam yang terletak di dasar Lotte Mart Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan itu juga mempekerjakan orang-orang yang putus sekolah, serta ibu-ibu kepala keluarga di sekitar tempat tinggal si pemilik.

Namanya Kedai Mie Ayam Marta, didirikan dan dikelola oleh Restu Zulfikar (26), seorang pengusaha yang  juga mengelola sejumlah restoran lain. Si pemilik mendonasikan 20 persen pendapatan usaha restorannya untuk amal, yakni untuk pemberdayaan ibu kepala keluarga, kaum dhuafa, dan memberikan pelatihan kepada anak putus sekolah.

Perihal nama yang ia pakai untuk kedai mie ayam ini, Restu mengatakan mengambil nama ibunya untuk ia jadikan nama usahanya. Hal itu dilakukan semata-mata lantaran terinspirasi oleh kegigihan sang ibu dalam menghidupi keluarganya.

“Karena saya anak tunggal dari orang tua tunggal,” kata Restu, Sabtu 18 Juli 2020, seperti dikutip Jakselnews.com dari Pikiran-rakyat.com yang mengutip Antara.

Pengalaman membantu sang ibu berjualan di kawasan Blok M pada tahun 2016-2017, mendorong Restu untuk memberdayakan ibu-ibu yang menjadi kepala keluarga, melalui donasi yang dikumpulkannya dari usaha mie ayam bertarif seikhlasnya.

"Dalam hati saya pernah berkata, kalau sukses nanti saya ingin hidup membantu orang lain," kata Restu.

Kesulitan di masa kecil dan pesan sang ibunda untuk selalu berbagi dengan sesama tertanam kuat di pikiran Restu hingga kini. Terbukti, lama sebelum kedai mie ayam ini berdiri, Restu sudah mendonasikan 20 persen pendapatan dari usaha restoran Korea yang dikelolanya sejak satu tahun dua bulan lalu.

Restu memiliki lima lini usaha. Selain memiliki dan mengelola tiga restoran, yaitu Nami Drill, Gudeg Marta, dan Mie Ayam Marta, serta aneka Jus. Lelaki asal Pontianak ini juga menjalankan bisnis distributor daging serta gula merah.***

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x