Network
JAKSELNEWS.COM - Smartphone seakan sudah menjadi suatu barang yang wajib untuk dibawa kemanapun di era serba digital ini. Masyarakat mulai memahami bahwa seluruh kebutuhan sehari – harinya saat ini akan terhubung secara langsung melalui smartphone, sehingga membuat mereka secara langsung harus tetap selalu terupdate dengan berbagai informasi yang ada di dalam smartphone.
Meski begitu, di balik berbagai fungsi smartphone yang sangat menguntungkan bagi para penggunanya, ternyata terdapat sisi negatif yang patut untuk diwaspadai. Hal negatif itu bernama Blue Light. Blue light merupakan sebuah cahaya yang diproduksi langsung melalui sebuah layar, yaitu seperti smartphone dan komputer. Cahaya ini memiliki dampak negatif jika terus – menerus menerpa para pengguna teknologi tersebut. Salah satu dampak negatifnya adalah bisa menyebabkan penuaan dini bagi kulit pengguna.
Menurut salah seorang dokter kulit bernama, Dr. Stefanie Williams, ia menyatakan bahwa sinar blue light yang diproduksi oleh smartphone dan komputer dapat menyebabkan kerusakan kulit karena adanya pelepasan radikal bebas. Selain karena radikal bebas, blue light dikatakan bisa menembus lapisan kulit yang paling dalam, hingga ke tempat di mana kolagen dan elastin berada.
Di sisi lain, blue light juga berefek dalam membuat pigmentasi lebih aktif, sehingga membuat terjadinya penuaan kulit lebih cepat dibandingkan biasanya.
Dr. Murad seorang dokter kulit lainnya juga mengatakan bahwa berhadapan di depan layar smartphone dan komputer yang sedang aktif selama 8 jam lainnya sama dengan mendapatkan energi sinar matahari di siang hari selama 20 menit lamanya.
Maka sudah dipastikan jika blue light memiliki efek yang cukup serius bagi tubuh manusia.
Melansir dari artikel di laman prfmnews.pikiran-rakyat.com dengan judul Hati – Hati Saat Gunakan Handphone, Ada Bahaya dari Blue Light bahwa menurut data dari hasil survei riset International Data Corporation pada tahun 2018 lalu,79 persen masyarakat dunia terbiasa melihat smartphone setiap 1 menit setelah bangun tidur, dan sebanyak 98,2 persen masyarakat menghabiskan waktu 7 jam hanya untuk memainkan smartphonenya.***
Artikel Rekomendasi