Ratusan Vaksin Palsu Berhasil Disita di Afrika Selatan

5 Maret 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 untuk anak-anak dan bayi. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

JAKSELNEWS.COM - Badan Koordinasi Kepolisian Global, Interpol mengabarkan jika polisi Afrika Selatan telah menyita ratusan vaksin Covid-19 palsu serta menangkap 4 orang tersangka terkait penyitaan tersebut.

Dari 4 orang yang ditangkap tersebut 3 orang berasal dari China dan 1 orang berasal dari zambia.

Penyitaan dan penangkapan tersebut dilakukan setelah Interpol yang memiliki kantor pusat di Prancis mengeluarkan peringatan global pada bulan Desember lalu untuk melakukan penegakkan hukum pada 194 negara anggotanya.

Baca Juga: Cek Pergerakan IHSG Hari Ini, Diperkirakan Melemah dan Wall Street Anjlok

Interpol telah memberi peringatan kepada negara-negara untuk bersiap menghadapi oknum-oknum yang menawarkan vaksin Covid-19 palsu.

Interpol menjelaskan pada Rabu, 3 Maret 2021 jika telah ditemukan sekitar 2.400 dosis vaksin Covid-19 palsu di gudang Germiston berada sebelah timur Johannesburg, Afrika Selatan. Selain vaksin palsu, polisi juga mendapatkan banyak masker palsu.

Sementara itu, polisi telah mengindentikasi jaringan menjual vaksin palsu ternyata mengarah ke sebuah pabrik pembuatan vaksin Covid-19 palsu yang berlokasi di China.

Baca Juga: Intip Resep Bolu Cokelat Tanpa Oven Simpel

Pabrik tersebut akhirnya digrebek oleh pihak kepolisan, sebanyak 80 orang tersangka ditangkap dan sebanyak 3.000 vaksin palsu diamankan.

“Sementara kami menyambut baik hasil ini, ini hanyalah puncak gunung es (permukaan masalah) dalam hal kejahatan terkait vaksin COVID-19,” kata Sekretaris Jenderal Interpol, Juergen Stock.

Namun, sejauh ini penemuan vaksin palsu di Afrika Selatan dan China saat ini belum diketahui memiliki kaitan satu sama lain atau tidak.

Baca Juga: Taj Mahal Ditutup Sementara Akibat Mendapat Ancaman Serangan Bom

Interpol belum menanggapi pertanyaan, sementara juru bicara kepolisian nasional Afrika Selatan juga tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Interpol menjelaskan bahwa penyelidikan akan terus berlanjut serta menerima informasi tambahan terkait distribusi vaksin palsu serta upaya penipuan yang menargetkan institusi kesehatan.***

Editor: Husain F.P

Tags

Terkini

Terpopuler