“Sementara kami menyambut baik hasil ini, ini hanyalah puncak gunung es (permukaan masalah) dalam hal kejahatan terkait vaksin COVID-19,” kata Sekretaris Jenderal Interpol, Juergen Stock.
Namun, sejauh ini penemuan vaksin palsu di Afrika Selatan dan China saat ini belum diketahui memiliki kaitan satu sama lain atau tidak.
Baca Juga: Taj Mahal Ditutup Sementara Akibat Mendapat Ancaman Serangan Bom
Interpol belum menanggapi pertanyaan, sementara juru bicara kepolisian nasional Afrika Selatan juga tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Interpol menjelaskan bahwa penyelidikan akan terus berlanjut serta menerima informasi tambahan terkait distribusi vaksin palsu serta upaya penipuan yang menargetkan institusi kesehatan.***
Artikel Rekomendasi