Network
JAKSELNEWS.COM - Menurut saksi mata dan media setempat, lima orang pengunjuk rasa anti kudeta di ibu kota komersial Myanmar, Yangon, pada 14 Maret ditembaki oleh pasukan keamanan Myanmar.
Selain itu, ada dua orang tewas setelah satu hari pejabat pemerintah sipil paralel mengatakan akan berusaha memberi masyarakat hak hukum untuk membela diri.
Kondisi Myanmar saat itu terlihat dari video yang diambil di lokasi kejadian. Tampak para demonstran memegang perisai buatan serta mengenakan helm saat mereka menghadapi pasukan keamanan di distrik Hlaing Tharyar di Yangon.
Baca Juga: Kronologi Kudeta Myanmar yang Memicu Aksi Demonstrasi Berdarah
Lokasi tersebut dikelilingi gumpalan asap hitam. Berdasarkan laporan, dua pabrik di distrik tersebut dibakar.
Kelompok media Irrawaddy mengatakan ada tiga orang tewas.
Beberapa saksi mata dan media lokal pun mengatakan seorang pemuda ditembak hingga tewas di Kota Bago dekat Yangon.
Baca Juga: Nah! YouTube Menutup 5 Channel Milik Militer Myanmar
Menurut media Kachin Wave, seorang pengunjuk rasa lainnya tewas di Kota Hpakant, daerah pertambangan batu giok di bagian timur laut.
Artikel Rekomendasi