Kronologi Kudeta Myanmar yang Memicu Aksi Demonstrasi Berdarah

- 10 Maret 2021, 07:27 WIB
Para pendemo menghadapi gas air mata dan semprotan pemadam kebakaran di Naypyitaw, Myanmar pada Senin 8 Maret 2021.
Para pendemo menghadapi gas air mata dan semprotan pemadam kebakaran di Naypyitaw, Myanmar pada Senin 8 Maret 2021. /Reuters/Stringer/

JAKSELNEWS.COM - Myanmar saat ini tengah mengalami kekacauan serius selama hampir satu bulan. Demo yang dilakukan antikudeta membuat polisi melakukan kekerasan hingga korban jiwa berjatuhan.

Banyak negara mengecam tindakan brutal polisi di negara tersebut. Bahkan berbagai lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) melayangkan protes kepada mereka.

Kisruh yang diwarnai pertumpahan darah itu terjadi sejak militer Myanmar, Tatmadaw melakukan kudeta atau merebut kekuasaan dari pemerintah sejak awal Februari lalu. Tatmadaw dinilai tidak menerima hasil pemilu yang telah dilakukan pada 2020 silam.

Berikut kronologi lengkap pertumpahan darah yang masih terjadi di Myanmar dan menjadi perhatian seluruh dunia.

1. Aung San Suu Kyi memenangkan pemilu

Tatmadaw merebut kekuasaan pada 1 Februari lalu menyusul aksi mereka yang tidak bisa menerima hasil pemilu 2020 lalu. Bahwa pemerintahan di bawah Aung San Suu Kyi berhasil memenangkan pemilu tersebut.

Mengutip laman BBC, angkatan bersenjata yang memihak oposisi menuntut untuk dilakukannya pemilihan suara ulang yang telah dilakukan pada 8 November 2020 lalu. Mereka mengklaim kemenangan Suu Kyi dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) sebagai bentuk curang atau penipuan.

NLD berhasil memenangkan 82 persen kursi sementara Tatmadaw Union Solidarity and Development Party (USDP) hanya 6 persen kursi. Itu akibatnya Tatmadaw melalukan kudeta karena merasa tidak terima hasil dari pemilu tersebut.

2. Kudeta militer

Halaman:

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x