Kronologi Kudeta Myanmar yang Memicu Aksi Demonstrasi Berdarah

- 10 Maret 2021, 07:27 WIB
Para pendemo menghadapi gas air mata dan semprotan pemadam kebakaran di Naypyitaw, Myanmar pada Senin 8 Maret 2021.
Para pendemo menghadapi gas air mata dan semprotan pemadam kebakaran di Naypyitaw, Myanmar pada Senin 8 Maret 2021. /Reuters/Stringer/

Kepolisian setempat melakukan tindak kekerasan demi membubarkan massa yang ada di seluruh sudut jalan Myanmar. Pada 9 Februari lalu, polisi dikabarkan telah menembak kepala seorang wanita pendemo berusia 20 tahun.

Keadaan semakin memanas, belasan korban jiwa tewas setiap harinya akibat kekerasan yang dilakukan kepolisian dalam mengamankan demonstrasi. Tindakan anarkis mereka tidak terkendali dan semakin banyak kendaraan bersenjata ditempatkan di jalan-jalan.

5. Aung San Suu Kyi diadili tanpa pembela

Tatmadaw melakukan persidangan rahasia kepada Aung San Suu Kyi dan Win Myint tanpa dihadiri pengacara pembela keduanya. Pada saat pengacara bergegas ke pengadilan, proses sidang sudah selesai dalam waktu kurang dari satu jam.

Keduanya terancam kurungan penjara selama tiga dan empat tahun atas tuduhan tidak berdasar. Aung San Suu Kyi didakwa atas tuduhan impor walkie-talkie ilegal. Sementara Win Myint didakwa pelanggaran undang-undang penanggulangan bencana alam. Tempat penahanan keduanya hingga saat ini masih menjadi misteri.

Aung San Suu Kyi adalah seorang yang menyerukan reformasi demokrasi serta pemilu yang bebas. Ia meraih penghargaan nobel perdamaian saat menjadi tahanan rumah di tahun 1991. Dirinya menghabiskan 15 tahun penjara karena seruan demokrasinya tersebut. ***

Halaman:

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini