Kisruh Myanmar Semakin Memanas, Bakar Pabrik China dan Tewaskan Belasan Orang

- 15 Maret 2021, 11:01 WIB
Pengunjuk rasa di Myanmar. Pemerintah sipil berusaha beri hak hukum bela diri usai tiga orang pengunjuk rasa dinyatakan tewas dalam demonstrasi.*
Pengunjuk rasa di Myanmar. Pemerintah sipil berusaha beri hak hukum bela diri usai tiga orang pengunjuk rasa dinyatakan tewas dalam demonstrasi.* /Reuters

JAKSELNEWS.COM - Demonstrasi anti kudeta di Myanmar semakin memanas. Demonstrasi merembet menyerukan slogan anti China.

Diketahui sepuluh pabrik China dibakar dan satu hotel dirusak. Akibatnya sebanyak 18 orang tewas dalam insiden tersebut.

Insiden ini merupakan buntut panjang dari militer Myanmar yang menolak hasil pemilu tahun 2020. Kemudian para demonstran kini menyasar bisnis-bisnis China yang ada di Yangon.

Mengutip laman Reuters, Kedutaan Besar China di Yangon mendesak militer untuk segera ambil tindakan melindungi warga mereka dari amukan massa. Beijing mengatakan sekelompok orang telah membakar gedung dan merusak hotel.

Bahkan beberapa pabrik dijarah dan banyak warga China yang terluka. "Kami mendesak militer Myanmar segera turun tangan hadapi kekisruhan tersebut. Menghukum para pelaku dengan setimpal," kata sumber di kedutaan.

Usai insiden berdarah ini diketahui pihak kepolisian akan segera menggunakan persenjataan berat guna menekan para demonstran. Polisi tidak akan lagi mengasihani para demonstran danakan melawan semua orang yang memberontak.

Lebih dari 80 orang tewas dalam insiden berdarah anti kudeta yang ada di Myanmar sejak awal Februari lalu. Ketika semua negara menyorot aksi yang dilakukan junta, China justru mengatakan hal itu sebagai bentuk kewajaran dalam perombakan kabinet. Hal ini lantas membuat demonstran marah dan membakar semua atribut China termasuk pabrik dan hotel. ***

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x