Pangeran Charles Muncul dan Katakan Sesuatu Soal Vaksin Covid-19

- 17 Maret 2021, 21:34 WIB
Pangeran Charles (Instagram / @theroyalfamily)
Pangeran Charles (Instagram / @theroyalfamily) /Instagram / @theroyalfamily

JAKSELNEWS.COM – Pangeran Charles dari Inggris mengkritik mereka yang melobi untuk tidak melakukan vaksin virus Covid-19 dalam artikel Future Healthcare Journal.

Ia mengatakan, vaksin dapat melindungi dan membebaskan beberapa anggota masyarakat yang paling rentan serta menyerukan pendekatan terintegrasi untuk perawatan kesehatan. Pewaris takhta itu juga menyindir mereka yang menentang suntikan Covid-19.

“Siapa sangka di abad ke-21 akan ada lobi signifikan yang menentang vaksinasi, mengingat rekam jejak vaksin dalam memberantas begitu banyak penyakit mengerikan dan potensinya saat ini dapat melindungi dan membebaskan beberapa dari yang paling rentan di masyarakat kita dari virus corona,” tulisnya.

Baca Juga: Empat Hari Setelah Disiarkan, Pangeran William Beri Tanggapan atas Wawancara Adik dan Adik Iparnya

Pangeran Charles pernah mengidap virus corona pada Maret tahun lalu. Ia dan anggota senior keluarga kerajaan lainnya telah gencar mendukung vaksinasi.

Bulan lalu, dia dan istrinya Camilla (usia 73 tahun) mendapatkan dosis vaksin Covid-19 pertamanya. Ratu Elizabeth (usia 94 tahun) juga mendorong orang-orang untuk melakukan vaksinasi dengan mengatakan suntikan itu tidak menyakitkan dan mereka yang ragu-ragu perlu memikirkan orang lain.

Kendati demikian, fokus artikel pangeran yang diterbitkan pada Rabu 17 Maret 2021 adalah masalah kesehatan jangka panjang yang perlu ditangani dengan mengintegrasikan sains, kebijakan publik, dan perilaku pribadi.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Kecewa dengan Wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle

"Saya juga percaya bahwa pengobatan perlu menggabungkan ilmu hayati dengan keyakinan, harapan, aspirasi, dan pilihan pribadi," tulis Charles yang juga menyerukan pendekatan berpikiran terbuka tentang pengobatan non-konvensional karena keutamaannya telah lama Ia dukung meskipun ada kritik dari beberapa pihak di sektor medis.

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x