Hacker China Gunakan Facebook untuk Retas Ponsel Muslim Uighur di Luar Negeri

- 25 Maret 2021, 07:41 WIB
Satu di antara muslim Uighur China
Satu di antara muslim Uighur China /Pixabay/

JAKSELNEWS.COM - Facebook telah memblokir sekelompok peretas di China yang menargetkan Muslim Uighur. Para peretas mengirimkan tautan malware yang akan menyadap perangkat mereka untuk diawasi.

Mengutip Channel News Asia, Kamis (25/3) perusahaan media sosial itu mengatakan para peretas, yang dikenal sebagai Earth Empusa atau Mata Jahat di industri keamanan, menargetkan aktivis, jurnalis, dan pembangkang yang sebagian besar adalah orang Uighur, kelompok etnis yang sebagian besar Muslim dan menghadapi penganiayaan di China.

Facebook mengatakan ada kurang dari 500 target, yang sebagian besar berasal dari wilayah Xinjiang. Tetapi ada juga yang tinggal di luar negeri seperti Turki, Kazakhstan, Amerika Serikat, Suriah, Australia dan Kanada.

Sebagian besar peretas menggunakan Facebook untuk meretas ponsel muslim Uighur ketimbang platform lain.

"Kegiatan ini memiliki ciri khas operasi dengan sumber daya yang baik dan persisten, sambil mengaburkan siapa di belakangnya," kata penyelidik keamanan siber Facebook dalam sebuah postingan blog.

Facebook mengatakan kelompok peretas menggunakan akun Facebook palsu untuk menyamar sebagai jurnalis fiktif, pelajar, pembela hak asasi manusia atau anggota komunitas Uighur untuk membangun kepercayaan dengan target mereka dan mengelabui mereka agar mengeklik tautan berbahaya yang akan memasang perangkat lunak mata-mata pada perangkat.

Sumber di Facebook juga menyebutkan bahwa peretas membuat web jahat menggunakan domain yang mirip dengan situs berita Uighur. Facebook juga menemukan situs web yang dibuat oleh grup tersebut untuk meniru toko aplikasi Android pihak ketiga dengan bertemakan Uighur, seperti aplikasi doa dan aplikasi kamus, namun ternyata berisi malware.

Perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini juga mengatakan penyelidikannya menemukan dua perusahaan China, Beijing Best United Technology Co Ltd (Best Lh) dan Dalian 9Rush Technology Co Ltd (9Rush) telah mengembangkan perangkat Android yang digunakan oleh grup tersebut.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera membalas pesan untuk meminta komentar atas laporan Facebook. Beijing secara rutin membantah tuduhan spionase dunia maya.

Halaman:

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x