Gawat! 1,6 Miliar Masker Cemari Lautan, Baru Bisa Terurai Setelah 450 Tahun

- 25 Maret 2021, 22:47 WIB
Ilustrasi masker medis yang cemari lautan. (Pexels)
Ilustrasi masker medis yang cemari lautan. (Pexels) /Pexels

JAKSELNEWS.COM – Di tengah pandemi, seluruh manusia diwajibkan memakai masker, sarung tangan, dan menjaga kebersihan guna melindungi diri dari virus Covid-19. 

Namun, ternyata masker, sarung tangan, dan plastik limbah berbahaya lainnya menciptakan masalah polusi lingkungan yang dibuang ke tempat pembuangan sampah, sistem pembuangan limbah, dan lautan.

Komunitas Lingkungan di California Utara melacak masalah di sepanjang pantai dan mencoba melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

Baca Juga: Penggunaan Tali Masker Modis dan Praktis Tapi Ternyata Berbahaya

Pacific Beach Coalition baru-baru ini melihat peningkatan drastis masker dan APD yang dibuang di pantai sekitar kota Pacifica, bagian selatan San Francisco.

"Apa yang akan kita lakukan? Kami punya masker. Kami punya sarung tangan. Kami mendapatkan semua tisu tangan itu, tisu alkohol. Mereka ada dimana-mana. Mereka ada di lingkungan saya, di jalanan saya. Apa yang bisa kita lakukan?" kata Lynn Adams, presiden koalisi dalam sebuah video laporan. 

Kelompok lingkungan itu meminta perhatian untuk masalah tersebut karena mamalia berukuran besar di pantai dapat menelan APD dan plastik dari barang-barang lainnya yang dapat mengganggu rantai makanan laut.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Kombinasi Masker yang Salah dan Tidak Boleh Dipakai

Sebuah laporan tahun lalu berdasarkan perkiraan produksi global dan faktor lainnya oleh kelompok advokasi OceansAsia menemukan hampir 1,6 miliar masker akan membanjiri lautan pada 2020. OceansAsia mengatakan bahwa masker membutuhkan waktu hingga 450 tahun untuk terurai.

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x