AS Izinkan Penjualan Senjata ke Taiwan, Tiongkok: Kami Akan Melawan dengan Tegas!

- 23 Oktober 2020, 21:07 WIB
Bendera Tiongkok.
Bendera Tiongkok. / Pixabay/glaborde7/

JAKSELNEWS.COM - Hubungan antara Beijing dan Wahington semakin memanas setelah Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat  mengizinkan penjualan 135 rudal serangan darat presisi, peralatan terkait, dan pelatihan ke Taiwan untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya.

Lampu hijau dari Deplu AS untuk penjualan paket senjata buatan Boeing seharga Rp14,6 triliun  tersebut dikeluarkan pada Rabu, 21 OKtober 2020 kemarin.

Kondisi ini membuat Tiongkok marah dan menegaskan akan melakukan perlawanan jika penjualan senjata tersebut dilanjutkan.

"Kegagalan untuk melakukannya akan memaksa pihak Tiongkok untuk melawan dengan tegas," begitu pernyataan Kementerian pertahanan Tiongkok, sebagaimana dikutip dalam artikel Pikiran-Rakyat.Com berjudul Tiongkok Bersumpah Balas Dendam Jika AS Lanjutkan Jual Senjata ke Taiwan.

Situasi ini terjadi karena Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang harus dianeksasi meskipun dengan paksa. Sementara Undang-Undang AS mewajibkan negaranya untuk memberikan bantuan pertahanan bagi Taiwan.

AS pun meningkatkan penjualan senjatanya ke Taiwan ketika aktivitas militer Tiongkok semakin gencar. Di sisi lain, pada Kamis malam, 22 Oktober 2020 Kabinet Tiongkok Kantor Urusan Taiwan menuntut Partai Rakyat Demokratik Tsai mengakhiri 'persekongkolan' dengan AS untuk menolak penyatuan melalui senjata.

"Ini hanya dapat secara serius merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan membawa bencana yang mengerikan pada rakyat Taiwan," ungkapnya.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Husain F.P

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x