Hubungan Turki dengan Prancis Kian Panas Usai Karikatur Satir Erdogan Beredar

- 29 Oktober 2020, 09:07 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 2020.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 2020. /Instagram/@rterdogan/

JAKSELNEWS.COM - Hubungan antara Turki dengan Prancis kembali tidak harmonis. Hal tersebut terjadi usai munculnya karikatur yang mencemooh Presiden Tayyip Erdogan pada majalah satir Charlie Hebdo pada Rabu (28/10) kemarin.

Mengutip laman Channel News Asia, kemarahan pejabat tinggi di Turki atas karikatur tersebut menambah deretan permasalahan yang terjadi di antara dua negara itu. Sebelumnya, Prancis juga menampilkan kartun Nabi Muhammad SAW yang berkobar setelah seorang guru terbunuh usai memberi pelajaran tentang kebebasan mengeluarkan aspirasi di negara tersebut.

"Kami sangat mengutuk pelecehan yang dilakukan Prancis kepada Presiden Erdogan melalui sebuah gambar di majalah," tulis juru bicara kepresidenan, Ibrahim Kalin.

Kalin menganggap majalah tersebut menunjukkan amoralitas. Serangan kepada pribadi bukanlah sebuah lelucon.

"Mereka menunjukkan amoralitas sendiri. Serangan secara personal bukanlah sebuah lelucon," kata dia menambahkan.

Sebelumnya beredar sebuah sampul depan majalah Charlie Hebdo yang menunjukkan Presiden Turki Tayyip Erdogan tengah duduk dengan kaus putih dan celana dalam. Dia memegang minuman kaleng dan menyibakkan gamis yang dikenakan seorang wanita yang tengah membawa minuman hingga terlihat bagian tubuhnya.

Sontak hal ini membuat publik Turki geram dan mengutuk keras Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Erdogan sebelumnya juga telah mengkritik Macron dengan mengatakan pemimpin negara itu membutuhkan pemeriksaan serius terhadap kesehatan mentalnya.

Akibatnya, Prancis menarik duta besarnya dari Ankara dan Erdogan mendesak pemboikotan semua produk Prancis di seluruh dunia. Macron juga sebelumnya mengatakan akan melipat ganda upaya menghentikan Islam konservatif. Tentu ini menjadi babak baru kebencian umat Muslim di seluruh dunia atas tindakan Macron tersebut. ***

Editor: Winda Destiana Putri


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x