Berjanji Untuk Perbaiki Kebijakan Kontroversial Trump Terhadap Umat Islam, Ini Rencana Biden

- 11 November 2020, 19:09 WIB
Joe Biden.*
Joe Biden.* /

JAKSELNEWS.COM - Kebijakan kontroversial sempat dicetuskan oleh Donald Trump pada tahun 2017 lalu yang melarang warga dari 13 negara melancong ke Amerika Serikat. Namun, kebijakan tersebut tampaknya tidak akan berlangsung lama.

Pasalnya, Presiden AS terpilih Joe Biden telah berjanji akan mencabut larangan tersebut setelah ia resmi menjabat pada 2021.

Di tahun 2018 pemerintah Trump sempat menyusun ulang aturan itu saat digugat secara hukum, tetapi Mahkamah Agung AS justru menguatkannya.

Akan tetapi, orang tersebut mudah saja dibatalkan karena hanya berupa perintah eksekutif meskipun dapat diperkuat oleh tuntutan hukum dari kaum konservatif. 

Pada bulan Oktober 2020 lalu Joe Biden akan mengeluarkan undang-undang yang menghapuskan kejahatan dan diskriminasi rasial AS.

“Sebagai presiden, saya akan bekerja sama dengan Anda untuk merobek racun kebencian dari masyarakat kita untuk menghormati kontribusi Anda,” ujar Biden, dikutip PORTAL JEMBER dari Alljazeera, Rabu, 11 November 2020 dalam artikel Trump Buat Larangan Muslim yang Kontroversial, Ini Janji Biden untuk Umat Islam AS.

“Pemerintah saya akan terlihat seperti Amerika dan muslim Amerika yang saling melayani di setiap tingkatan. Pada hari pertama, saya akan mengakhiri larangan muslim inkonstitusional yang dibuat Trump,” imbuhnya.

Perlu diketahui bahwa 7 dari 13 negara tersebut adalah negara mayoritas Muslim. Akibatnya, kebijakan Trump tersebut pun dikenal sebagai ‘larangan Muslim’.

Tujuh negara mayoritas Muslim yang dimaksud adalah  Irak, Iran, Libya, Somalia, Suriah, Sudan, dan Yaman. Sementara enam negara lainnya adalah Venezuela, Korea Utara, Eritrea, Myanmar, Kirgistan, dan Nigeria.

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x