Aerial Panoramics Pasupati Jadi Jawara, Harian Pikiran Rakyat Rebut Gold Winner!

24 Februari 2021, 18:39 WIB
Penghargaan Gold Winner dari IPMA untuk Harian Umum Pikiran Rakyat. (IPMA) /IPMA

JAKSELNEWS.COM - Penghargaan Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik dianugerahkan kepada Harian Umum Pikiran Rakyat pada ajang penghargaan Indonesia Prints Media Awards (IPMA) 2021. Kabar membanggakan ini diumumkan pada Rabu, 24 Februari 2021, melalui sebuah event virtual. 

Penghargaan diberikan berkat tampilan sampul muka Harian Umum Pikiran Rakyat edisi Rabu, 6 Mei 2020. Edisi tersebut menampilkan foto aerial panoramics 360 kondisi lalu lintas Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung, yang lengang pada hari terakhir penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya, satu hari sebelumnya. 

Foto tersebut adalah hasil karya fotografer Harry Surjana. Pemberlakuan PSBB Jawa Barat menjadi kabar utama yang diangkat pada edisi tersebut.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Targetkan Pembelajaran Tatap Muka dimulai Juli 2021

Bersama Pikiran Rakyat, Gold Winner juga diberikan kepada surat kabar Radar Bogor dan Radar Banten pada kategori yang sama.

Di posisi kedua untuk kategori yang sama, berhak atas predikat Bronze Winner, ada Warta Kota dan Tribun Jogja. Dua harian tersebut disusul Solopos, Harian Jogja,  dan Surya yang mendapatkan predikat Silver Winner. 

Pada ajang IPMA tahun ini, ada 307 karya yang diterima oleh tim juri. Karya-karya tersebut terdiri atas 232 karya sampul muka dan 73 karya konten terbaik, dari 86  perusahaan penerbitan di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Kronologi Percobaan Bunuh Diri Pasien Covid-19 yang Digagalkan Parjurit Pashkas

Penganugerahan penghargaan IPMA digelar bersama dengan penganugerahan Inhouse  Magazine Awards (InMA), Student Print Media Awards (ISPRIMA), dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) 2021. Jumlah keseluruhan karya yang diterima tim juri dari peserta adalah 548 karya. 

Pemimpin Redaksi HU Pikiran Rakyat Noe Firman Rachmat menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima. Karena kolaborasi dan kreativitas redaksi-lah, penghargaan Gold Winner ini dapat diraih HU Pikiran Rakyat, meskipun saat ini media massa cetak dihadapkan pada dampak pandemi yang tidak kecil. 

"Artinya, kondisi itu tidak menjadi alasan bagi tim redaksi Pikiran Rakyat untuk tidak menampilkan usaha terbaik dalam berkreasi seoptimal mungkin demi  kepentingan pembaca. Mudah-mudahan, raihan ini bisa menambah semangat bagi tim redaksi, sekaligus menjadi pendorong bagi peningkatan layanan Pikiran  Rakyat terhadap para pembacanya," kata Noe. 

Baca Juga: Demi Penegakan UU ITE, Kapolri Terbitkan Surat Telegram hingga Pengawasan Virtual oleh Polisi Siber

Pekerjaan rumah yang tak mudah

Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers serta  Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat, Ahmad Djauhar, salah satu anggota tim juri IPMA mengatakan,  media sudah sepatutnya berkontribusi dalam mendorong penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, bermartabat, dan berkualitas.  

Juri IPMA dan IYRA, Nina Mutmainnah (Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI) mengapresiasi keberhasilan sejumlah media menampilkan konten yang  sangat baik, meski didera banyak tantangan saat ini. Sehingga, menunjukkan bahwa banyak media yang menyelesaikan pekerjaan rumah yang banyak dan cukup berat. 

"Banyak media yang menampilkan pesan dengan sangat jelas lewat tampilan, dan itu menggugah orang untuk membaca karena wajah yang begitu menarik,"  kata Nina. Banyak pula media yang menampilkan sikap dengan sangat jelas lewat editorial, dengan penelusuran argumentasi yang dibangun sangat baik. 

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Atlet akan Dilaksanakan tanggal 26 Februari

Sementara itu, juri Agus Sudibyo (Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers) mengapresiasi daya tahan media massa cetak  mengarungi pandemi. Dia menilai lewat karya yang masuk, meski berat, pandemi terbukti tidak mengurangi kualitas pemberitaan. 

"Meskipun pers Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berat akibat Covid-19 dan berdampak terhadap industri media, tapi sebagaimana tergambar pada  berita-berita yang tersaji dalam kompetisi ini, secara umum kualitas pemberitaan masih menjaga ketaatan terhadap kode etik, nilai-nilai publik juga masih  tetap dipertahankan," tuturnya. 

Selain penganugerahan IPMA, InMA, ISPRIMA, dan IYRA 2021, juga dilakukan peluncuran buku yang diterbitkan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Berjudul  "Kebebasan Pers dan Wajah Industri Pers Pasca Covid-19". Isinya mengenai pandangan dari praktisi media mengenai kondisi media massa, serta masa depan  industri pers pascadimulainya pandemi Covid-19.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa G-Dragon Banyak Digilai para Wanita di Dunia

Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat Januar P. Ruswita mengatakan, penganugerahan ini yang pada 2021 diselenggarakan untuk ke-12 kalinya  sejak 2010, menunjukkan betapa dinamisnya industri media massa cetak hingga saat ini. Apalagi, tantangan pada satu tahun terakhir sangat berbeda, akibat  terjangan pandemi Covid-19. 

"Semoga penghargaan ini bisa memantik semangat bagi insan pers untuk menghasilkan karya yang lebih baik, serta menjadi inspirasi bagi peserta yang tahun  ini belum berhasil menjadi pemenang," ucap Januar. (Endah Asih)***

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler