Vaksinasi Guru Diharapkan Selesai Sebelum Belajar Tatap Muka Dimulai

26 Februari 2021, 17:43 WIB
Ilustrasi guru dan tenaga kependidikan. (Pixabay) /(Pixabay)/Pixabay

JAKSELNEWS.COM - Pemberian vaksinasi guru untuk pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang dicanangkan pemerintah untuk 5 juta orang sudah dilaksanakan perdana pada tanggal 24 Februari. Pemberian vaksin untuk guru ini harus diapresiasi mengingat guru menjadi sosok penting dalam dunia pendidikan.

Anggota Fraksi PKB, Syaiful Hudi berharap agar pemberian vaksin corona kepada seluruh PTK dalam semua jenjang pendidikan dapat selesai sebelum pembelajaran tatap muka dimulai. Mengingat, pembelajaran jarak jauh yang menjadi pilihan alternatif selama masa pandemi.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dinilai perlu banyak perbaikan dan ternyata cukup banyak dikeluhkan oleh para peserta didik, guru, dan orang tua/ wali.

Baca Juga: Vaksinasi Corona untuk Guru dan PTK Dimulai, Ini Tahap-Tahapnya

Terdapat beberapa kendala dalam proses PJJ berlangsung, diantaranya tidak meratanya infrastruktur teknologi. Terutama dalam pembelajaran daring (online), bagi siswa yang tergolong keluarga tidak mampu dan berasal dari daerah mengalami kendala dalam perekonomian signal.

Diakui, pembelajaran tatap muka masih menjadi pilihan yang terbaik bagi keberlangsungan pendidikan di Indonesia. 

Program vaksinasi bagi PTK harus diapresiasi untuk memastikan keamanan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan tatap muka.

Baca Juga: Sebanyak 40 Cabang Olahraga terima Vaksin Covid-19, Berikut Jadwal Vaksinasi para Atlet

“Vaksin untuk guru merupakan target Presiden untuk membuka sekolah dan mengadakan tatap muka pada bulan Juli  untuk meminimalkan ancaman Loss Learning, ungkap Syaiful.

“Dengan pemberian vaksin Covid-19 kepada guru maka dapat meningkatkan imunitas untuk meminimalkan penularan virus Covid-19 kepada anak didik,” lanjutnya.

Diharapkan setelah vaksinasi PTK berjalan, sekolah sudah bisa menerapkan aturan pembelajaran tatap muka dengan menggunakan sistem rotasi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan.

Baca Juga: Tahanan Koruptor sudah di Vaksinasi, Ini Tanggapan Arief Muhammad

Dalam menetapkan jam belajar sendiri dilakukan secara bertahap juga. Pada tahap awal disarankan tidak menyertakan jam pelajaran terlebih dahulu dengan memperhatikan situasi dan kondisi masing-masing sekolah.***

Editor: Setiawan R

Tags

Terkini

Terpopuler