Waduh, Rupanya Libur Panjang Mendatang Diklaim Berpotensi Picu Penambahan Kasus Covid-19

23 Oktober 2020, 15:40 WIB
Ilustrasi libur panjang. /Pixabay/

JAKSELNEWS.COM - Sebagian besar masyarakat Indonesia nampaknya sudah bersiap-siap untuk menghadapi libur panjang yang akan datang pekan depan.

Seperti yang diketahui, pada pekan depan tersebut, akan ada momen libur panjang dan cuti bersama yang terjadi pada hari Raya Maulid Nabi Muhammad SAW terhitung Rabu 28 Oktober 2020 selama lima hari sampai Minggu, 1 November 2020.

Namun, masyarakat juga harus tetap berhati-hati mengingat bahwa pandemi Covid-19 masih berlangsung di tanah air hingga saat ini.

Hal tersebut kemudian dibuktikan oleh data yang dikeluarkan tim Satgas Penanganan Covid-19 baru-baru ini.

Dilansir Jakselnews.com dari berita artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul Bikin Dilema, Ternyata Libur Panjang Diklaim Bisa Picu Penambahan Kasus Covid-19, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dr. Dewi Nur Aisyah, mengatakan libur panjang bisa jadi momen penambahan dan peningkatan angka kasus Covid-19 tanah air.

Dewi Nur Aisyah mengambil data dari pernyataan tersebut ketika meneliti momen libur yang terjadi pada 22 Mei hingga 6 Juni 2020 kemarin.

Jadi kalau kita lihat jeda rentang waktunya di sini, sejak awal 22 Mei sampai 6 Juni kurang lebih ada waktu 10-14 hari.

"Kita melihat ada penambahan angka tiba-tiba yang lebih tinggi dari biasanya," ungkap Dewi pada Jumat, 23 Oktober 2020.

Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman tersebut, Dewi mengingatkan masyarakat akan potensi peningkatan angka kasus Covid-19 yang sangat mungkin terjadi pada liburan panjang kali ini.

Salah satu alasan adanya penambahan ini adalah karena mobilitas masyarakat yang tinggi untuk mengunjungi satu tempat ke tempat lainnya saat sedang berlibur.

Lebih lanjut, dia pun menyatakan bahwa kasus pada saat libur Idul Fitri pada 22-25 Mei 2020 memang tidak menunjukkan kenaikan signifikan.

Akan tetapi, dua pekan setelahnya sekitar 6-28 Juni 2020 terjadi peningkatan besar kasus baru.

"Berdasarkan data Satgas Covid-19, dalam pekan terakhir Mei 2020 saat terjadi libur panjang Idul Fitri rata-rata penambahan kasus selama satu pekan adalah 600 kasus per hari.

Terjadi kenaikan sedikit pada pekan pertama Juni 2020 dengan rata-rata 674 kasus per hari," jelasnya kembali.

Meskipun demikian, Dewi menjelaskan bahwa angka tersebut terus mengalami kenaikan pada pekan kedua Juni hingga 1.013 kasus perhari.

Selanjutnya, angka pula terus mengalami kenaikan hingga minggu ketiga dimana terjadi rata-rata 1.088 kasus Covid-19.*** (Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)

Editor: Husain F.P

Tags

Terkini

Terpopuler