Aerial Panoramics Pasupati Jadi Jawara, Harian Pikiran Rakyat Rebut Gold Winner!

- 24 Februari 2021, 18:39 WIB
Penghargaan Gold Winner dari IPMA untuk Harian Umum Pikiran Rakyat. (IPMA)
Penghargaan Gold Winner dari IPMA untuk Harian Umum Pikiran Rakyat. (IPMA) /IPMA

Pemimpin Redaksi HU Pikiran Rakyat Noe Firman Rachmat menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima. Karena kolaborasi dan kreativitas redaksi-lah, penghargaan Gold Winner ini dapat diraih HU Pikiran Rakyat, meskipun saat ini media massa cetak dihadapkan pada dampak pandemi yang tidak kecil. 

"Artinya, kondisi itu tidak menjadi alasan bagi tim redaksi Pikiran Rakyat untuk tidak menampilkan usaha terbaik dalam berkreasi seoptimal mungkin demi  kepentingan pembaca. Mudah-mudahan, raihan ini bisa menambah semangat bagi tim redaksi, sekaligus menjadi pendorong bagi peningkatan layanan Pikiran  Rakyat terhadap para pembacanya," kata Noe. 

Baca Juga: Demi Penegakan UU ITE, Kapolri Terbitkan Surat Telegram hingga Pengawasan Virtual oleh Polisi Siber

Pekerjaan rumah yang tak mudah

Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers serta  Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat, Ahmad Djauhar, salah satu anggota tim juri IPMA mengatakan,  media sudah sepatutnya berkontribusi dalam mendorong penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, bermartabat, dan berkualitas.  

Juri IPMA dan IYRA, Nina Mutmainnah (Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI) mengapresiasi keberhasilan sejumlah media menampilkan konten yang  sangat baik, meski didera banyak tantangan saat ini. Sehingga, menunjukkan bahwa banyak media yang menyelesaikan pekerjaan rumah yang banyak dan cukup berat. 

"Banyak media yang menampilkan pesan dengan sangat jelas lewat tampilan, dan itu menggugah orang untuk membaca karena wajah yang begitu menarik,"  kata Nina. Banyak pula media yang menampilkan sikap dengan sangat jelas lewat editorial, dengan penelusuran argumentasi yang dibangun sangat baik. 

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Atlet akan Dilaksanakan tanggal 26 Februari

Sementara itu, juri Agus Sudibyo (Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers) mengapresiasi daya tahan media massa cetak  mengarungi pandemi. Dia menilai lewat karya yang masuk, meski berat, pandemi terbukti tidak mengurangi kualitas pemberitaan. 

"Meskipun pers Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berat akibat Covid-19 dan berdampak terhadap industri media, tapi sebagaimana tergambar pada  berita-berita yang tersaji dalam kompetisi ini, secara umum kualitas pemberitaan masih menjaga ketaatan terhadap kode etik, nilai-nilai publik juga masih  tetap dipertahankan," tuturnya. 

Selain penganugerahan IPMA, InMA, ISPRIMA, dan IYRA 2021, juga dilakukan peluncuran buku yang diterbitkan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Berjudul  "Kebebasan Pers dan Wajah Industri Pers Pasca Covid-19". Isinya mengenai pandangan dari praktisi media mengenai kondisi media massa, serta masa depan  industri pers pascadimulainya pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah