Network
JAKSELNEWS.COM - Kementrian Kesehatan telah menegaskan bahwa distribusi vaksin AstraZeneca telah ditunda. Hal ini bukan dikarenakan kasus pembekuan darah, namun sebagai bentuk waspada.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan pers yang menjelaskan terkait perkembangan vaksinasi Covid-19 di Jakarta pada Selasa, 16 Maret 2021.
"Memang beberapa negara 10 atau 11 negara menunda bukan kemudian membatalkan pemberian AstraZeneca ini di negaranya. Menunda sementara sampai mendapatkan info yang jelas baik BPOM, kalau di Eropa, ada BPOM Eropa atau juga dari Badan kesehatan dunia yaitu WHO," ujarnya.
Baca Juga: Berhubungan dengan Mitologi Yunani, Ini Makna Judul Drama Korea Sisyphus: The Myth
Kementerian Kesehatan mendunda pendistribusian sebagai bentuk kehati-hatian yang mengikuti arahan dari BPOM.
Dalam hal ini, BPOM bersama ITAGI dan para ahlinya lainnya melakukan pengecekan terkait kriteria penerimaan vaksin.
"Menunggu proses ini sambil melakukan pengecekan secara fisik, quality control, apakah ada vial yang rusak, kemasan kondisi tidak baik. Sebelum didistribusikan ke fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan). Jadi betul-betul menjamin kualitas. Apakah ada perubahan warna dan lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Demi Lovato Akan Rilis Album Baru Berjudul 'Dancing With the Devil… The Art of Starting Over'
Siti juga menyebutkan, sesuai dengan pesan yang disampaikan WHO meminta negara-negara untuk tidak menunda pelaksanaan vaksinasi.
Artikel Rekomendasi