Menparekraf Sandiaga Uno: Ada Paksaan Kepada Masyarakat Indonesia

Pandemi Covid-19 telah menyerang Indonesia sejak Maret 2020 hingga saat ini. 

 

Meskipun dari data yang diberikan pemerintah angka kasus pandemi Covid-19 telah menurun, tetapi masyarakat masih harus waspada.

 

Akibat pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena tempat mereka bekerja mengalami kesulitan keungan.

 

Dari pengurangan pekerjaan yang diterima sejumlah masyarakat, mereka harus memutar otak untuk tetap memenuhi kebutuhannya.

 

 

"Covid-19 ini memaksa kita untuk lebih berempati, berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Karena yang terdampak adalah 34 juta masyarakat pelaku yang ada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga Uno di akun Instagram

 

Sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak mengingat dianggap sebagai salah satu lingkup yang non esensial maupun kritikal sehingga ketika masa PPKM diputuskan untuk ditutup.

 

Hal tersebut sebagai tindakan pencegahan penularan Covid-19.

 

Untuk bisa tetap mempromosikan produk-produk dagangan yang berkaitan di sektor pariwisata, para pelaku tersebut menggunakan platform online untuk bisa berpromosi.

 

"Bukan hanya peningkatan ketrampilan seperti menjual barang secara online, tetapi bagaimana menciptakan konten-konten kreatif untuk mereka bisa bertahan dan mengambil peluang pada masa depan," ujar Sandiaga

 

 

Menurutnya, untuk melakukan promosi pada saat ini, cara lama sudah tidak bisa lagi digunakan.

 

Apalagi, perkembangan digital pada saat ini terhitung cepat dengan segala perubahan yang ada.

 

"Cara baru harus digunakan seperti dengan pendekatan digitalisasi, dekat dengan masyarakat, dan menjalankan program yang lebih baik, tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu," ujar Sandiaga.***