Dinas Pendidikan DKI Jakarta Kabarkan Kemungkinan Akan Gelar PTM Setiap Hari

- 3 September 2021, 13:23 WIB
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. /ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna.

JAKSELNEWS.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta kemungkinan akan gelar Pembelajaran Tatap  Muka (PTM) setiap hari, yang dimulai pada bulan september ini.

Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan, PTM dapat dilaksanakan setiap hari kalau kasus Covid-19 terus mengalami penurunan.
 
"Mudah-mudahan Covid-19 makin menurun, vaksinnya makin baik," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis, 2 September 2021. Sebagaimana dikutip Jakselnews.com dari Pikiran-rakyat.com
 
Namun, Ariza mengatakan yang paling penting yakni bagaimana persiapan orangtua, dan juga para murid.
 
Sehingga jika semuanya sudah siap maka kemungkinan pihaknya akan menggelar PTM setiap hari.
 
 
"Itu yang paling penting persiapan anak didik semuanya siap kita akan buka sekolah tiap hari," ujarnya
 
Kemudian terkait hal ini, Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja juga mengatakan, ada 610 sekolah yang akan mengikuti pelaksanaan pembelajaran tatap muka tahap pertama.
 
Pola pembelajaran yang diterapkan masih sama seperti uji coba PTM yang sempat dilaksanakan sebelum gelombang kedua Covid-19 terjadi di Jakarta, yakni dengan sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) campuran.
 
"Jadi belajarnya selang seling. Belajar Senin, Rabu, Jumat. Lalu Selasa dan Kamis sekolah disemprot desinfektan di 610 sekolah itu. Dan ini nanti sampai dengan Desember pelaksanaannya," jelasnya
 
Ia menyebut, Dinas Pendidikan saat ini masih melaksanakan asesmen untuk seluruh sekolah yang akan mengikuti PTM di tahap berikutnya. 
 
 
Selanjutnya, bakal ada 1.500 sekolah yang akan mengikuti PTM terbatas tahap II.
 
"Jadi bergerak terus, mudah-mudahan targetnya di November bisa di angka 10.000 sekolah," ujarnya
 
Lantas ia juga menjelaskan saat ini sekolah yang sudah mulai pembelajaran tatap muka di sekolah, jam belajarnya di batasi tiga sampai empat jam untuk jenjang SMP, SMA, dan SMK.
 
Kemudian dua jam untuk Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
 
"Disebut terbatas karena memang masih dibatasi banyak hal. Mulai jumlah siswanya, selang seling belajarnya, hanya 3 - 4 jam untuk SMP SMA SMK, dua jam untuk TK dan SLB," ujarnya lagi
 
Harapannya, semoga seluruh sekolah di DKI Jakarta bisa mengikuti PTM terbatas, jika Covid-19 terus mengalami penurunan.
 
 
"Mudah-mudahan sampai tahap berikutnya bisa mencapai seluruh sekolah, bisa PTM terbatas. Itu pun kalau kasus Covid-19 tidak naik lagi," tambahnya.***

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x