Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas dan Embusan pada Selasa Pagi

JAKSELNEWS.COM - Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas pada hari Selasa, 7 Desember 2021 pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB.

Aktivitas Gunung Semeru tersebut terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru yang berlokasi di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Petugas PPGA Semeru, Liswanto menjelaskan kondisi dan cuaca yang terjadi di Gunung Semeru.

Baca Juga: Gempa Bumi Bertubi-tubi di Islandia, Kemungkinan Letusan Gunung yang Dahsyat

"Secara visual Gunung Semeru tampak jelas dan asap kawah tidak teramati, kemudian cuaca cerah dan berawan, sedangkan angin bertiup lemah ke arah utara," ujar Liswanto dikutip Jakselnews.com dari Antara pada Selasa, 7 Desember 2021.

Kemudian pada pukul 00.00 - 06.00 WIB, Gunung Semeru tercatat mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tiga kali dan embusan sebanyak enam kali dengan status level II atau waspada.

"Awan panas guguran tercatat sebanyak tiga kali kejadian dengan amplitudo 20-22 mm selama 185-267 detik, sedangkan embusan tercatat enam kali kejadian dengan amplitudo 2-6 mm selama 20-55 detik," lanjutnya.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Luncurkan guguran Lava Pijar Sejauh 1 KM

Dengan status waspada tersebut, masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru serta 5 kilometer dari jarak arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai awan panas guguran maupun lahar di sepanjang aliran sungai yang berasal dari hulu puncak Gunung Semeru.

"Kami mengimbau masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi," pungkas Liswanto.

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas dan Lava Pijar sejauh 800 meter

"Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru," lanjutnya.

Sementara itu, rekomendasi radius serta jarak akan terus dievaluasi untuk mengantisipasi jika kembali terjadi gejala ancaman bahaya dari aktivitas Gunung Semeru.

Seperti diketahui sebelumnya, Gunung Semeru meletus pada hari Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 16.00 WIB yang mengakibatkan wilayah terdampak letusan menjadi gelap gulita.

Letusan Gunung Semeru juga menyebabkan puluhan orang meninggal dunia, serta ribuan orang lainnya mengungsi.***