Meskipun Tengah Pandemi, Luhut Sebut Mobil Listrik Siap Diproduksi Pada Akhir 2021

- 14 Agustus 2020, 16:20 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan /Istimewa

JAKSELNEWS.COM – Indonesia disebut sudah siap dalam menjalankan investasi kendaraan listrik, hal ini dikatakan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya ia sudah siap dalam menyiapkan peraturan turunan termasuk peraturan mengenai pajak dan plat khusus untuk kendaraan listrik.

Luhut mengungkapkan meskipun Indonesia tengah menghadapi pandemi COVID-19 yang menjadikan semua tidak pasti seperti saat ini, namun investasi yang telah direncanakan oleh pemerintah akan terus berjalan sesuai dengan komitmen yang sudah disusun baik dengan IDFC, Uni Emirat Arab, dan Hyundai, hal ini disampaikannya melalui unggahan di instagram miliknya pada Kamis 13 Agustus 2020.

"Meskipun kita tengah menghadapi ujian wabah pandemi yang serba tidak pasti seperti saat ini, pemerintah Indonesia tetap aktif menjalankan seluruh komitmen investasi baik dengan IDFC, Uni Emirat Arab, dan Hyundai, meski tiga atau empat bulan yang lalu komunikasi kami sempat berhenti karena pandemi.

Saya percaya bahwa Indonesia mampu menjadi pemain kunci produsen baterai mobil listrik di dunia, dan kita sudah berada di jalur yang tepat untuk menyongsong era kemajuan industri Tanah Air," ungkap Luhut dilansir oleh Jakselnews dikutip dari Beritadiy berjudul Luhut Sebut Mobil Listrik Siap Diproduksi di Akhir 2021, Dikerjakan Pekerja Lokal.

Selain itu Luhut juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki bahan material yang besar, bahkan menjadi salah satu yang terbesar di dunia untuk membuat baterai mobil listrik.

“Dalam pertemuan ini, saya yakinkan kepada mereka bahwa Indonesia memiliki bahan material salah satu yang terbesar di dunia untuk pembuatan baterai mobil listrik. Saya juga ingin Hyundai menyampaikan kepada para produsen baterai dan mobil listrik lainnya, bahwa Indonesia saat ini terbuka dengan investasi untuk proyek besar seperti ini.

Dalam pertemuan ini juga kami dari sisi pemangku kebijakan akan segera menyelesaikan peraturan terkait pajak dan rencana penggunaan plat khusus bagi mobil listrik seperti ini," tulisnya di akun instagram miliknya.

Kemampuan produksi mobil listrik nantinya akan mencapai 250.000 unit per tahun. Luhut mendapat penjelasan bahwa proyek pembangunan mobil listrik oleh Hyundai akan segera selesai pada Maret 2021, lalu uji coba akan dilakukan hingga akhir tahun 2021.

Selain itu Hyundai berjanji akan menggunakan 3.500 tenaga kerja Indonesia dalam pembuatan proyek mobil listrik ini. Untuk memproduksi dan mewujudkan proyek ini Hyundai Motors telah menyiapkan lahan seluas 77 hektar, yang mana mereka menggelontorkan dana sebesar 1.154 miliar dolar AS.***

Editor: Husain F.P

Sumber: Berita DIY


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x