Kutuk Penusukan Syekh Ali Jaber, Ketua GP Ansor: Mungkin Ada Aktor di Belakangnya

- 16 September 2020, 07:03 WIB
Konferensi pers Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, pada Senin, 14 September 2020. (Pikiran Rakyat)
Konferensi pers Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, pada Senin, 14 September 2020. (Pikiran Rakyat) /Pikiran Rakyat

JAKSELNEWS.COM - Kabar penusukan terhadap tokoh dai Syekh Ali Jaber sedang heboh dibicarakan. Insiden yang terjadi di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjung Karang, Bandar Lampung pada Minggu, 13 September 2020 tersebut viral di media sosial.

Pelaku penusukan berinisial AA (24) kini telah diamankan oleh polisi. Sontak berbagai pihak turut mengecam tindakan tersebut. Salah satu kecaman datang dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas.

Dikabarkan oleh Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Kutuk Keras Aksi Penusukan Syekh Ali Jaber, GP Ansor: Siapa Tahu Ada Aktor di Belakangnya mengutip Warta Ekonomi, Gus Yaqut mengutuk keras aksi yang dilancarkan kepada Syekh Ali Jaber tersebut.

"Jelas kita mengutuk keras tindakan seperti itu. Biadab dan harus diusut tuntas, siapa tahu ada aktor di belakang penusuk itu," ujarnya.

Apalagi GP Ansor selama ini telah berpengalaman dalam mengawal keamanan ulama saat dakwah di acara pengajian dengan ribuan jamaah. Pengawalan tersebut seringkali dilakukan dengan menurunkan sayap paramiliter GP Ansor yaitu Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU). Hal ini pun sudah menjadi tradisi lama yang rutin dilakukan Banser setiap ada acara tablig akbar NU.

Gus Yaqut sebagai Panglima Banser NU mengatakan bahwa pihaknya memang bertugas untuk menjaga bangsa, agama, dan ulama.

"Banser memang mendedikasikan diri sebagai penjaga bangsa, agama, dan ulama. Jadi jika ada ulama NU yang berceramah, tanpa diminta pasti Banser akan ikut mengamankan," kata Gus Yaqut.

Penusukan tersebut mengakibatkan Syekh Ali Jaber terluka pada bagian atas lengan kanannya. Sebelumnya, Syekh Ali Jaber telah memberikan klarifikasi terkait penusukan yang menimpa dirinya melalui kanal Youtube.

"Alhamdulillah, innalillahi. Subhanallah pengalaman baru bagi saja yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia mengajak masyarakat untuk menikmati iman, menjaga persatuan, menjaga ke bersamaan, damai sejahtera. Ternyata nasib saya di Bandar Lampung saat isi acara Allah SWT takdirkan ada orang datang dan Allah selamatkan (saya) dari pembunuhan," kata Syekh Ali Jaber.

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x