Aksi Penolakan UU Cipta Kerja di Berbagai Daerah Disorot Media Asing

- 9 Oktober 2020, 14:40 WIB
Media asing soroti aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan atas pengesahan UU Cipta Kerja
Media asing soroti aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan atas pengesahan UU Cipta Kerja /Jakselnews/Screenshoot Aljazeera dan The Guardian

JAKSELNEWS.COM - Aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan atas pengesahan UU Cipta Kerja tentu menjadi pusat perhatian media maupun masyarakat saat ini. Aksi ini serentak dilaksanakan di Jakarta dan daerah lainnya yang juga menjadi perhatian media asing. Seperti dilansir Jakselnews dari berbagai media seperti Aljazeera, The Guardian, South China Morning Post, Reuters serta New York Times yang menampilkan berita terbaru terkait sejumlah aksi penolakan massa terkait pengesahan UU Cipta Kerja. 

Aljazeera yang berpusat di Qatar merilis artikel terkait aksi penolakan UU Cipta Kerja pada hari Kamis, 8 Oktober kemarin. Artikel tersebut menyertakan beberapa foto saat para mahasiswa maupun buruh menyuarakan aspirasinya serta para polisi yang berjaga di lokasi aksi. Aljazeera juga menuliskan tentang beberapa alasan penolakan UU Cipta Kerja serta latar belakang dilakukannya aksi penolakan. 

Sementara itu, The Guardian menulis terkait bentrokan antara polisi dan massa Kamis malam dengan gas air mata dan water cannon yang digunakan untuk membubarkan massa. The Guardian juga melaporkan jika hingga Rabu, tercatat aksi unjuk rasa telah terjadi di 12 lokasi di Indonesia. Dalam artikel yang dirilis pada Rabu, 7 Oktober tersebut, The Guardian juga menyebutkan jika kelompok masyarakat membuat petisi online terkait penolakan pengesahan UU Cipta Kerja. South China Morning Post dalam artikel yang dirilis pada Rabu, 7 Oktober juga menulis terkait aksi penolakan serta tindak lanjut Polisi atas aksi tersebut. 

New York Times juga ikut menulis artikel terkait aksi unjuk rasa massa dari berbagai kalangan sebagai bentuk penolakan atas UU Cipta Kerja yang disahkan DPR pada Senin, 5 Oktober lalu. Tak lama setelah Undang-Undang ini disahkan, Reuters juga langsung menuliskan artikel terkait surat resmi dari 35 investor asing untuk Presiden RI Joko Widodo. Dalam surat tersebut, para investor tersebut merasa khawatir jika UU Cipta Kerja yang membuka peluang investasi lebih besar di Indonesia justru akan meningkatkan risiko kerusakan lingkungan hidup di Indonesia.***

 

Editor: Husain F.P

Sumber: The Guardian Reuters SCMP New York Times Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x