Bukan Cuman Presiden Jokowi Loh! Berikut 5 Tokoh Indonesia yang Jadi Nama Jalan di Luar Negeri

- 21 Oktober 2020, 15:54 WIB
Tangkap layar video KBRI Abu Dhabi. Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) telah meresmikan nama Jalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Abu Dhabi.
Tangkap layar video KBRI Abu Dhabi. Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) telah meresmikan nama Jalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Abu Dhabi. /Twiter.com/KBRI Abu Dhabi

JAKSELNEWS.COM - Pemerintahan Uni Emirat Arab (UAE) telah meresmikan Jalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di wilayah Abu Dhabi tersebut pada Senin 19 Oktober 2020.

Rupanya, selain Presiden Jokowi, ada 5 nama tokoh Indonesia lainnya yang dijadikan nama Jalan. 

Dilansir Jakselnews.com dari artikel Galamedia.Pikiran-Rakyat.com berjudul Bukan Hanya Presiden Jokowi, Ini Tokoh Indonesia yang Jadi Nama Jalan di Luar Negeri, berikut 5 tokoh tersebut:

1. Soekarno dari Mesir sampai benua Afrika

Presiden Soekarno tidak hanya disegani di Indonesia, namun ternyata ia juga dihormati di berbagai negara. Salah satunya negara Maroko yang hingga pada tahun 1960 memberikan penamaan jalan untuk Soekarno di kota Rabat, Ibukota Maroko.

Negara yang terletak di benua afrika tersebut menyematkan nama Soekarno di sebuah rute atau jalan. 

Maroko sangat menghormati Soekarno karena ia pernah menggalang kekuatan negara-negara dunia ketiga dalam Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, Jawa Barat.

Selanjutnya, tahun 1960, Presiden pertama Indonesia itu berkunjung ke Maroko sebagai bentuk ucapan selamat dari Indonesia atas kemerdekaan negara yang terkenal sebagai destinasi wisata di Afrika ini. Indonesia juga merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Maroko saat itu.

Nama jalan Soekarno pula terletak di Kota Kairo, Ibu Kota Negara Mesir. Presiden pertama Indonesia ini dikenal di Mesir dengan nama Ahmad Soekarno.

Penambahan nama Ahmad sendiri dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia di Mesir untuk menarik perhatian masyarakat Mesir bahwa Presiden Indonesia beragama Islam. Alasan Mesir memberikan nama jalan itu dikarenakan Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada saat itu.

Sementara itu, jika di Pakistan nama Soekarno terletak di dua lokasi, yakni Soekarno Square Khyber Bazar yang kini berubah menjadi Soekarno Chowk di Kota Peshawar dan Soekarno Bazar di Kota Lahore.

Pakistan memang sangat menghargai Soekarno, karena pada tahun 1965 Soekarno mengirimkan TNI AL untuk berpatroli di laut selatan Pakistan saat negara itu konflik dengan India.

2. Mohammad Hatta di Belanda

Pada tahun 1987, Belanda meresmikan nama jalan bernama Mohammed HattaStraat. Nama tersebut diberikan karena Bung hatta mempunyai peran dalam upaya kemerdekaan Indonesia.

Lokasi nama jalan tersebut berada di Kota Haarlem tepatnya di kawasan perumahan Zuiderpolder. Hatta pun dipilih karena kontribusinya ketika berjuang memerdekakan Indonesia.

Pria kelahiran Bukit Tinggi itu pernah menuntut ilmu di Belanda sampai selama 12 tahun lamanya yakni mulai dari tahun 1921 hingga 1932.

3. Raden Ajeng Kartini wangi di Amsterdam

Nama tokoh perjuangan wanita asal Jepara, Jawa Tengah menjadi nama jalan di Amsterdam Zuidoost atau yang dikenal dengan sebutan Bijlmer. 

Selain RA Kartini, sejumlah wanita dari belahan negara yang berkontribusi dalam perjuangan wanita juga berada di kawasan tersebut.

4. Jalan Munir didirikan di Den Haag

Di kota Den Haag terdapat nama tokoh Indonesia yang bisa ditemui yaitu Munir Said Thalib Al-Kathiri. Nama Munir sang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) asal Indonesia disematkan pada tahun 2015 lalu.

Munir sendiri lantang menyuarakan perjuangannya pada pemerintah. Ia meninggal di Jakarta di dalam pesawat jurusan Amsterdam pada 7 September 2004.

Amnesty Internasional Belanda saat itu berusaha keras menjadikan nama Munir sebagai nama jalan di Belanda. Akhirnya, pemerintah Den Haag memiliki kebijakan baru berupa pembangunan jalan setapak dan sepeda.

Jalan tersebut diberi nama Munirpad tepatnya di lingkungan Martin Luther King-Laan, dekat Salvador Allende Straat dalam kompleks perumahan Den Haag.

5. Jalan Syekh Yusuf di Afrika Selatan

Bagi penduduk Cape Town, Afrika Selatan, salah satu pahlawan yang diingat adalah ulama asal Indonesia Syekh Yusuf. Bagi warga setempat, Syekh Yusuf dikenal sebagai sosok yang membangun komunitas Muslim di negara tersebut.

Selain dikenang sebagai sosok ulama, dia juga dikenal sebagai pejuang bagi rakyat Afrika Selatan karena menentang penindasan dan perbedaan warna kulit.

Daerah tempat tinggal Syekh Yusuf di Cape Town diberi nama sebagai kawasan Macassar untuk menghormati tempat asalnya. Ada Jalan Macassar dan Sheikh Yusuf Road (Jalan Syekh Yusuf) di Cape Town untuk mengenang tempat kelahiran dan nama Syekh Yusuf.*** (Dadang Setiawan/Galamedia)

Editor: Husain F.P

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x