Sempat Dituduh Komunis, Politisi Henry Yosodiningrat Minta Polisi Segera Tangkap Habib Rizieq

- 11 November 2020, 19:45 WIB
Henry Yosodiningrat tiba di Polda Metro Jaya.*/PMJ/Fjr
Henry Yosodiningrat tiba di Polda Metro Jaya.*/PMJ/Fjr /

JAKSELNEWS.COM - Di tengah ramainya antusias sambutan massa pendukung Habib Rizieq Shihab setelah kepulangannya dari Arab Saudi, politisi Henry Yosodiningrat meminta polisi untuk segera menangkap pimpinan FPI tersebut.

Permintaan itu Henry sampaikan dalam kunjungannya ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 11 November 2020 hari ini. Henry menyatakan dirinya telah melaporkan Habib Rizieq pada tahun 2017, tetapi belum sempat diproses karena alasan yang bersangkutan sedang umroh.

“Hari ini kaitannya dengan laporan saya pada tahun 2017. Saya minta kepada Polri untuk tidak ragu-ragu menangkap dan menahan saudara Rizieq Shihab,” ujar Henry saat ditemui di Polda Metro Jaya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel Telah Pulang ke Indonesia, Henry Yosodiningrat Minta Polisi Segera Tangkap dan Tahan Habib Rizieq.

Menurut Henry, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut telah mencemarkan nama baiknya karena menuduhnya sebagai komunis.

“Lalu seminggu setelah itu muncul fitnah kepada saya dari akun Facebook dan Instagram yang mengatakan bahwa saya ini adalah politisi yang berhaluan komunis,”

“Politisi yang memusuhi umat Islam, politisi yang indekos di PDI Perjuangan. Karena saya difitnah maka saya buat laporan,” kata Henry.

Namun, Henry mengungkapkan bahwa laporannya saat itu belum juga diproses lantaran Habib Rizieq pergi untuk umroh.

“Setelah saya buat laporan sebulan kemudian saudara Rizieq Shihab berangkat umroh sehingga laporan saya ini tidak bisa diproses,” tuturnya.

Seperti diketahui, pada April 2017 Habib Rizieq tidak lagi kembali ke Indonesia selama tiga tahun lamanya. Beberapa pihak menuduh Habib Rizieq melakukan pelanggaran visa sehingga tidak diizinkan pemerintah Arab Saudi untuk keluar.

Halaman:

Editor: Husain F.P

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x