Network
JAKSELNEWS.COM - Kinerja Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dikritik oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). Menurut ICW, KPK perlu dievaluasi atas penanganannya yang tidak sigap terhadap kasus Harun Masiku.
Seperti diketahui, Harun Masiku adalah eks calon anggota legislatif dari PDIP yang sudah menjadi buronan KPK sejak 17 Januari lalu.
Harun Masiku diduga terseret kasus suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Namun, sudah 300 hari sejak Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka, sampai saat ini KPK belum juga memperoleh kemajuan.
"Praktis per hari ini genap sudah 300 hari mantan calon anggota legislatif PDIP seakan hilang bak ditelan bumi," ujar Kurnia Ramadhana selaku peneliti ICW, pada Jumat, 13 November 2020 tadi.
Sebagaimana dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Kehilangan Buronan hingga 300 Hari, KPK 'Babak Belur' Dikritik ICW Kurnia menyebutkan bahwa kegagalan KPK dalam menangkap Harun Masiku adalah bukti ketidakmampuan Ketua KPK, Firli Bahuri dalam memimpin lembaga anti rasuah tersebut.
"Sekaligus telah mengubah KPK menjadi lembaga yang tidak lagi disegani oleh para pelaku kejahatan," imbuh Kurnia.
Selain itu, ICW juga menuntut agar KPK membubarkan tim satuan tugas yang bertugas mencari keberadaan Harun Masiku.
"Selain itu pimpinan KPK juga mesti mengevaluasi kinerja dari Deputi Penindakan."
Artikel Rekomendasi