Blokir Situs Berita Australia, Facebook Kembali ke Meja Perundingan

- 21 Februari 2021, 09:00 WIB
CEO Facebook, Mark Zuckerberg. (Instagram.com /@zuck)
CEO Facebook, Mark Zuckerberg. (Instagram.com /@zuck) /Instagram.com /@zuck

JAKSELNEWS.COM - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada Sabtu, 20 Februari 2021, Facebook Inc kembali ke meja perundingan, setelah raksasa teknologi itu pekan ini memblokir berita dari situs-situs negara itu.

Keputusan tiba-tiba Facebook untuk menghentikan warga Australia berbagi berita di situs dan melucuti halaman outlet berita domestik dan asing juga menghapus beberapa akun pemerintah negara bagian dan departemen darurat, menyebabkan kemarahan yang meluas.

"Perusahaan itu untuk sementara berteman dengan kami lagi," kata Morrison pada konferensi pers di Sydney, dikutip Jakselnews.com dari Channel News Asia. 

Baca Juga: Facebook Blokir Konten Berita di Australia, Begini Reaksi Masyarakat Australia

"Yang membuat saya senang adalah bahwa Facebook kembali ke meja perundingan lagi." lanjutnya. 

Facebook secara terbuka mengindikasikan tidak ada perubahan dalam penentangannya terhadap undang-undang yang diusulkan yang mewajibkan platform media sosial untuk membayar tautan ke konten berita. Morrison tidak ditanyai tentang itu.

Bendahara Australia Josh Frydenberg mengatakan pada hari Jumat bahwa dia telah berbicara dengan CEO Facebook Mark Zuckerberg dan pembicaraan lebih lanjut diharapkan selama akhir pekan. Tidak jelas apakah pembicaraan itu telah terjadi.

Baca Juga: Facebook Memblokir Akses Grup Berisi Kritik Raja Thailand

Kebuntuan terjadi ketika Australia bersumpah untuk terus maju dengan undang-undang penting tersebut, yang dapat menjadi preseden global karena negara-negara seperti Kanada menyatakan minatnya untuk mengambil tindakan serupa.

Halaman:

Editor: Setiawan R

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x