JAKSELNEWS.COM - Pelaku usaha mikro kerap menghadapi masalah pembukuan. Banyak yang tidak telaten membuat catatan, atau malah tidak tahu harus mencatat apa saja dalam buku fisik. Tak jarang salah menjumlah atau mengurangi, berujung pada hasil akhir pembukuan yang salah.
Ada cara praktis bagi pelaku usaha mikro untuk memulai pembaruan pecatatan yang rapi dan terdata dengan baik. Kementerian Koperasi dan UKM mengembangkan Laporan Akuntansi Usaha Mikro (LAMIKRO).
LAMIKRO merupakan aplikasi untuk mempermudah para pelaku usaha mikro dalam mencatat pembukuan. Anda bisa mengakses langsung di situs www.lamikro.com, download melalui Google Playstore.
Baca Juga: Anugerahkan SNI Pasar Rakyat, Wamendag: Revitalisasi Pasar Rakyat Perkuat Pemulihan Ekonomi Nasional
LAMIKRO dikembangkan dengan mengacu pada standar akutansi keuangan entitas UMKM yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). LAMIKRO memiliki fitur pencatatan keuangan yang lengkap dan terperinci sehingga Sobat bisa mengatur laporan keuangan dari mana saja.
Entri Jurnal
Firur ini merupakan catatan untuk transaksi akuntansi berdasarkan urutan kronologis, yaitu pada saat transaksi itu terjadi. Semua transaksi akuntansi dicatat melalui jurnal entri yang menunjukkan nama akun, jumlah, dan apakah akun tersebut dicatat di sisi debit atau kredit rekening.
Baca Juga: 3 Trik Konsumsi Nasi Tanpa Takut Gemuk, Antara Lain Menggunakan Piring Kecil
Daftar Jurnal
Berfungsi untuk merinci transaksi keuangan dan akun-akun yang mempengaruhi transaksi tersebut. Daftar semua transaksi keuangan dicatat secara kronologis dan bertujuan untuk mendata berdasarkan transaksi yang diinput pada Entri Jurnal.
Laba Rugi
Laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi. Bagian ini menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Neraca
Laporan keuangan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan usaha Anda pada akhir periode.***