Tekan Defisit Neraca Perdagangan, Industri Farmasi Siap Gunakan Bahan Baku Obat Produksi Lokal

- 13 Desember 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi, produksi obat
Ilustrasi, produksi obat /Pixabay

JAKSELNEWS.COM - Kementerian Perindustrian memastikan industri farmasi formulasi siap menggunakan bahan baku obat atau BBO hasil produksi dalam negeri. “Dengan beberapa pertimbangan seperti keberlanjutan BBO, kesesuaian spesifikasi BBO, konsistensi BBO, kemudahan audit, waktu delivery, hingga harga yang bersaing,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Muhammad Khayam di Jakarta, 12 Desember 2021.

Saat ini, ada lima industri BBO di dalam negeri yang sudah mampu memproduksi BBO, termasuk salah satunya PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP).

Perusahaan ini telah mampu memproduksi sebanyak 11 jenis molekul BBO yang sudah komersial, di antaranya adalah Clopidogrel, Simvastatin, Atorvastatin, Rosuvastatin, Entecavir, Lamivudin, Zidovudin, Efavirenz, Tenofovir, Remdesivir, dan Povidone Iodine.

Baca Juga: Belum Punya Rumah? Coba Manfaatkan Fasilitas MLT-JHT dan Bangun Rumah Mulai Tahun Depan

Selain itu ada 11 BBO yang tengah dalam penyempurnaan, antara lain Candesartan, Valsartan, Amlodipine, Glimepiride, Bisoprolol, RIfampisin, Parasetamol, Pantoprazol, Risperidone, Meloksikam, dan Telmisartan.

Beberapa industri pun sudah mulai bergerak cepat melakukan trial terhadap BBO dari KFSP agar mereka segera dapat melakukan change source BBO dari impor menjadi lokal.

Industri BBO lainnya adalah PT Ferron Par Pharmaceutical yang memproduksi BBO Omeprazol Injection Grade dan PT Riasima Abadi Farma yang memproduksi BBO Parasetamol. Ada juga PT Kalbio Global Medika dan PT Daewoong Infion yang memproduksi BBO Eritropoietin.

Baca Juga: Ini Dia Obat-Obatan Yang Tidak Dianjurkan Diminum Dengan Teh

Saat ini Kementerian tengah mengembangkan fasilitas produksi Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) di Balai Besar Kimia Kemasan (BBKK) Kemenperin, serta menyiapkan kawasan industri untuk sektor industri farmasi dalam rangka mendukung terbentuknya ekosistem produksi yang lebih baik.

Halaman:

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Kementerian Perindustrian RI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x