Ardhy menyampaikan, sampai saat ini pemerintah desa lebih banyak mengembangkan jenis kopi arabika, yang sudah melakukan tahapan pengemasan atau siap jual melalui BUMdes.
"Sudah sampai produk kemasan yang umumnya dikelola bersama dengan BUMDes," kata Ardhy, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.
Baca Juga: Kabar Duka, Aktris Song Yoo Jung Meninggal Dunia
Kemudian, ada beberapa desa yang sudah mengembangkan produk kopi unggulan daerahnya, yakni Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler.
Karena memiliki potensi dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi desa, Kepala Desa Mekarwangi Iwan Sutiawan menyatakan bahwa pihaknya melalui BUMDes sedang menggiatkan masyarakat untuk menanam kopi.
Iwan menyampaikan, saat ini pemerintah Desa Mekarwangi telah menjalin kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Garut melalui programnya Guna mendukung upaya tersebut, melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) pun turut serta membantu penyebarluasan informasi potensi desa.
Baca Juga: MU Tendang Liverpool dari Piala FA, Ole Gunnar Solskjaer Puas
Saat ini, penjualan kopi yang diproduksi BUMDes Mekarwangi sudah sampai ke Bali, Iwan Sutiawan mengharapkan dengan memanfaatkan kopi sebagai komoditi unggulan dapat dikenal luas ke daerah lain melalui bantuan pemerintah daerah.
"Dengan adanya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) maka akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan promosi dari kopi Mekar Wangi dengan merek dagang Mekarwangi Coffee," kata Iwan.*** (Nurul Khadijah/Pikiran-rakyat.com)
Penulis: Khalda Fairuz
Artikel Rekomendasi