Network
JAKSELNEWS.COM - Jumlah investor pasar modalah meningkat signifikan menjadi 7,38 juta atau naik 90,32% dibandingkan 2020. Saat ini, porsi kepemilikan aset pasar modal Indonesia lebih di dominasi oleh investor domestik.
“Kondisi ini telah memperkuat fundamental pasar modal kita terhadap risiko eksternal yang muncul sepanjang 2021. Porsi yang besar di sisi domestik ini turut berkontribusi dalam meredam taper tantrum yang telah terjadi di Semester II-2021,” lanjut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartato.
Mayoritas investor pasar modal juga didominasi oleh penduduk dengan kategori usia di bawah 30 tahun. Kategori yang merupakan kelompok milenial ini memiliki literasi keuangan dan digital yang relatif tinggi sehingga lebih cepat menyerap informasi baru di pasar modal.
Baca Juga: Kominfo Buka 200 Ribu Beasiswa Pelatihan Digital Tahun Depan, Ada Program AI hingga Coding
Dalam rangka mendukung pengembangan pasar modal, tarif PPh Badan telah diturunkan menjadi sebesar 22% sepanjang tahun 2021.
Selain itu, Pemerintah juga telah memberikan insentif tarif PPh Badan yang lebih rendah, yakni sebesar 19% bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka. Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan jumlah IPO di pasar modal Indonesia. Hasilnya sebanyak 54 perusahaan baru melakukan Initial Public Offering (IPO) di 2021
Menko Airlangga menegaskan, pengendalian pandemi tetap menjadi kunci utama dalam mendorong pemulihan ekonomi tahun depan untuk berbagai sektor, termasuk di pasar modal.
Baca Juga: Kenalkan 2 Merek Sepatu Lokal yang Kini Merambah Pasar Global, Sagara Boots dan Pijakbumi
Ekspektasi investor akan pemulihan ekonomi telah tercermin di perkembangan pasar modal sepanjang 2021.
Artikel Rekomendasi