Penyanyi Tompi Meminta kepada Pemerintah agar Harga Tes PCR Diturunkan

- 12 Agustus 2021, 13:15 WIB
Musisi Tompi minta Harga PCR dan Swab dikendalikan.
Musisi Tompi minta Harga PCR dan Swab dikendalikan. /Twitter/@dr_tompi

JAKSELNEWS.COM - Dalam disituasi sulit seperti ini, harga tes PCR dinilai masih cukup tinggi untuk masyarakat, ditambah pemerintah menjadikan hal ini untuk syarat memasuki mal di Jakarta.

Menteri perdagangan, Muhammad Lutfi menyatakan tes negatif PCR dan atau swab Antigen turut serta menjadi syarat untuk memasuki mal di Jakarta.
 
Hal ini disampaikan Muhammad Lutfi saat meninjau persiapan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (10 Agustus 2021).
 
Seiring dengan adanya persyaratan itu, harga tes PCR yang masih tinggi justru dinilai akan menyulitkan masyarakat, apalagi di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini.
 
Berdasarkan acuan Kementerian Kesehatan, batasan tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR, termasuk pengambilan swab, sebesar Rp900 ribu.
 
 
Sedangkan untuk tarif tertinggi swab antigen, Kemenkes menetapkan harga Rp250 ribu untuk Pulau Jawa, dan Rp275 ribu untuk wilayah di luar Pulau Jawa.
 
Dengan adanya fakta ini, penyanyi sekaligus dokter, Tompi meminta Pemerintah untuk memberikan harga tes PCR dan Swab Antigen harus semurah mungkin. Hal ini disampaikan dalam unggahan di akun media sosial pribadinya pada Rabu (11 Agustus 2021).
 
“Harga PCR atau swab harus semurah-murahnya!!! Negara harus hadir memastikan ini,” ujar dr. Tompi di akun Twitter pribadinya @dr_tompi
 
Dia juga mempertanyakan kenapa harga tes PCR dan swab antigen di negara lain bisa jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia.
 
Di Dubai, Uni Emirat Arab, Otoritas Kesehatan Dubai (DHA) mematok harga tes usap hidung PCR seharga Rp607.000.
 
 
Sedangkan di India, harga tes PCR jauh lebih murah lagi, karena laboratorium swasta dilarang mematok tarif lebih dari Rp403.000.
 
dr. Tompi pun memohon kepada Presiden Jokowi untuk menurunkan harga tes PCR semurah mungkin.
 
“Kenapa negara lain bisa lebih murah dari kita saat ini? Bukankah beli bayam 100 selalu lebih murah dari beli bayam 10. Ayo lah bisa! Mohon kendalinya Pak @jokowi,” ujar Tompi.***

Editor: Husain F.P


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x