10 Kata yang Sering Ditulis Salah pada Narasi Formal, Salah Satunya Bermakna Menjadi Rubah

- 13 Desember 2021, 15:30 WIB
Web KBBI
Web KBBI /tangkapan layar KBBI

 

JAKSELNEWS.COM – Ada banyak kata yang sering ditulis secara salah. Pada narasi-narasi nonformal, misalnya sekadar cerita di media sosial, mungkin bisa dimaklumi. Namun, jika itu terjadi pada narasi formal, seperti karya tulis, surat resmi, undangan, laporan akhir tahun, laporan penelitian, dan lain-lain mestinya  perlu diperbaiki.

Di antara kesalahan-kesalahan tersebut, 10 kata berikut cukup sering menjadi korban salah tulis. Penulisannya tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PEUBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI.

 1. “Merubah”, kata ini banyak sekali bertebaran dalam narasi formal. Jika yang Anda maksud berkmana membuat perubahan, tulisan yang benar adalah Kata dasar dalam KBBI adalah ubah. Jika Anda nekad menulis “merubah” akan bermakna menjadi hewan rubah.

Baca Juga: Belum Punya Rumah? Coba Manfaatkan Fasilitas MLT-JHT dan Bangun Rumah Mulai Tahun Depan

 2. “Himbauan dan menghimbau” juga salah tulis. Kata bakunya adalah imbauan tanpa huruf h. Saat menjadi kata kerja ditulis mengimbau, juga tanpa huruf h.

3. “Rekruitmen”, adalah bentukan kata benda yang salah. Kata bakunya adalah rekrut, jadi harus ditulis rekrutmen. Coba Anda tes dengan menambah awalan me, akan menjadi merkrut atau “merekruit?” Yang benar jelas merekrut.

4. “Kerja bhakti”, prasa ini kelebihan huruf h pada kata terakhir. Anda cukup menulis bakti, bukan “bhakti”.

5. “Nasehat” bukan merupakan kata baku dalam KBBI. Silakan diganti dengan kata Namun kalau mau menulis kata yang bermakna menunggu giliran, yang benar adalah antre bukan “antri”.

Halaman:

Editor: Ririn Wulandari

Sumber: Berbagai Sumber KBBI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x