Pelaku dari Kekerasan Terhadap Bayi ‘Jung In’ di Korea Selatan Tak Mau Akui Kesalahannya

8 Januari 2021, 07:20 WIB
Jung In dan ibu adopsinya /naver

JAKSELNEWS.COM - Tengah ramai kasus bayi berusia 16 bulan bernama Jung In yang meninggal akibat kekerasan yang dilakukan oleh orangtua adopsinya. Tetapi, ibu adopsinya merasa tak bersalah dan tak adil akan kejadian tersebut.

Berdasarkan hasil investigasi, Jung In meninggal karena kerusakan organ yang parah di pankreas dan organ utama lainnya. Perutnya penuh dengan darah akibat organnya pecah. Lengan dan tulang selangka dari Jung In pun patah.

Ibu adopsi Jung In mengaku ia berada dipihak tak bersalah dan ia merasa tidak adil. Pengakuan tersebut disampaikan oleh pengacaranya. 

Baca Juga: Ji Jin Hee Ungkap Rasanya Berperan Jahat di Drama ‘The Penthouse’

Menurut ibu adopsi Jung In, ia hanya ingat mendorongnya sedikit dan Jung In terjatuh lalu kepalanya terbentur ke lantai. “Aku hanya ingat mendorongnya sedikit dan menyekapnya saat merasa kesal. Itu saja,” ujar Ibu adopsi Jung In.

“Ketika aku sedang mengganti popoknya, aku mendorongnya sedikit dan dia terjatuh lalu kepalanya terbentur lantai. Hanya itu yang aku ingat,” lanjutnya.

Pihak penuntut percaya bila perilaku kekerasan terhadap anak yang dilakukan ibu adopsi merupakan sebuah kebiasaan.

Baca Juga: Setiap Hari Minggu, TXT akan Temani Penggemar di Acara Radio ‘Listen’

Perubahan kondisi Jung In sebelum dan sesudah diadopsi naver

Seorang kenalan keluarga tersebut bertemu dengan reporter menyampaikan cerita mereka yang mencurigai Jung In telah mengalami kekerasan sejak lama.

“Setiap aku melihatnya, Jung In selalu memiliki bekas luka. Di wajahnya juga terdapat bekas luka,” ungkap salah satu kenalan.

Kenalannya melanjutkan, suatu hari juga sobekan di telinga terlihat di diri Jung In dan luka memar yang besar di dahinya. Bahkan, Jung In juga pernah ditinggal di dalam mobil sendirian sedangkan orangtuanya pergi makan di restoran.

Baca Juga: Lee Kwang Soo Pertimbangkan Tawaran Jadi Peran Utama Drama 'Hero'

Kasus Jung In pernah dilaporkan sebanyak tiga kali oleh guru penitipan anak yang didatangi Jung In dan dokter anak. Sayangnya, laporan atas kecurigaan adanya kekerasan kepada anak itu diabaikan oleh polisi.

Dengan adanya kejadian tersebut, banyak masyarakat dan artis, seperti Ji Min BTS yang menggunakan sosial media untuk mengekspresikan kesedihan atas meninggalnya Jung In. Beramai-ramai masyarakat menuliskan tagar dalam bahasa korea yang bila diartikan #SorryJungIn dan #JungInsorry.

Pengadilan pertama untuk orangtua adopsi Jung In akan diselenggarakan pada Rabu, 13 Januari 2021.***



Penulis: Nanda Pratiwi

Editor: Setiawan R

Sumber: Allkpop

Tags

Terkini

Terpopuler