Gak Ada Akhlak, Akal-akalan Rumah Sakit soal Corona Sukses Raup Rp 7 Miliar

17 Juli 2020, 10:55 WIB
Ilusrtasi virus corona/covid-19. pixabay /ardi soedirjo/

 

Tenang, jangan panas dulu, akal-akalan rumah sakit yang menipu warga tentang virus corona atau Covid-19 ini tidak terjadi di Indonesia. Kejadian tidak berakhlak ini terjadi di Bangladesh, polisi setempat juga sudah menangkap pemilik rumah sakit yang melakukan praktik penipuan virus corona.

Nah, pemilik rumah sakit ini bernama Shahed (42). Dia diketahui sengaja memberikan ribuan hasil tes corona atau Covid-19 palsu di dua klinik miliknya.

“Rumah sakit itu tercatat melakukan 10.500 tes virus corona. Sebanyak 4.200 tes di antaranya memang asli, tapi sisanya sebanyak 6.300 tes adalah hasil palsu,” kata juru bicara kepolisian setempat, Kolonel Ashique Billah yang dikutip dari AFP pada Jumat 17 Juli 2020.

Kolonel Billah melanjutkan, tak cuma membuat syok dengan hasil palsu, pelaku juga memaksa pasiennya untuk membayar.

Di Bangladesh hal terang bertolak belakang, lantaran pemerintah negara tersebut telah memberikan dana untuk menggratiskan pemeriksaan corona. 

Pascaaksi biadabnya terungkap, Shahed sempat mencoba kabur, bahkan telah buron selama sembilan hari.

“Dia buron selama sembilan hari, tapi sudah ditangkap saat mencoba kabur ke India,” tutur Kolonel Billah.

“Saat ditangkap dia memakai burqa untuk menyamarkan identias,” Kolonel Billah menambahkan.

Dikutip dari 9news, Shahed diperkirakan meraup keuntungan hingga 500.000 dollar AS atau sekitar Rp 7 miliar lewat aksi tipu-tipu virus corona tersebut.

Di Bangladesh sendiri hingga Jumat 17 juli 2020 tercatat ada 196.323 total kasus virus corona.

Adapun jumlah kematian akibat virus corona di Bangladesh telah mencapai 2.486 kasus.

Editor: Ardi Soedirjo

Sumber: Pikiran Rakyat AFP 9news.com.au

Tags

Terkini

Terpopuler