JAKSELNEWS.COM - Sebuah kapal yang membawa 120 penumpang imigran dikabarkan tenggelam di lepas pantai daerah Khoms, Libya pada Kamis, 12 November 2020 kemarin.
Sebagian besar imigran bertujuan untuk menyeberangi Laut Mediterania menuju benua Eropa.
Akibat bencana tersebut sebanyak 74 orang di dalam kapal meninggal dunia.
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com mengutip Al-Jazeera dalam artikel Kapal Bawa Imigran Tenggelam di Laut Libya, 74 Orang Dinyatakan Tewas, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB menyebutkan peristiwa tersebut masuk ke dalam daftar bencana terbaru dari kasus kapal imigran yang tenggelam.
Dalam catatan IOM, sejak awal Oktober 2020 kemarin sudah terjadi 8 tragedi kapal imigran tenggelam di Laut Mediterania.
"Staf dari IOM telah melaporkan sebuah kecelakaan kapal yang hancur dan merenggut nyawa.
"Setidaknya 74 migran hari ini meninggal di lepas pantai Khoms," jelas IOM PBB dalam suatu pernyataan.
Lebih lanjut sebagian besar korban dari kapal tenggelam itu adalah perempuan dan anak-anak.
"Empat puluh tujuh orang yang selamat telah dibawa ke pantai oleh penjaga pantai.
"31 mayat telah ditemukan dan pencarian korban lainnya masih terus berlanjut," tutur lembaga tersebut kembali.
Sebagai informasi untuk diketahui, Khoms merupakan kota pelabuhan yang terdapat di 120 kilometer sebelah barat Tripoli, Ibu Kota Libya.
Menurut IOM, arus laut yang deras mengakibatkan banyak korban di lepas pantai Khoms. Tercatat setidaknya 19 orang meninggal di sana karena mencoba melintasi laut menuju Eropa.
Selain itu, keterlambatan penyelamatan juga menjadi faktor banyaknya korban yang tewas. Sejak tahun 2020, IOM telah mencatat 900 orang yang tewas di Laut Mediterania saat mencoba mencapai benua Eropa.***(Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)